SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 mendatang makin ramai diperbincangkan. Pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi diproyeksi bakal menjadi paslon tunggal dalam pesta demokrasi tersebut.
Wacana ini muncul setelah partai-partai besar yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mulai mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan dengan tagline “Andalan Hati” ini.
Andi Sudirman Sulaiman sendiri angkat bicara terkait wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024. Ia mengaku tidak mengetahui hal tersebut, dan menyebut itu merupakan keinginan partai. “Saya tidak tahu, partai kita tanya,” jelas Andi Sudirman.
Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Sudirman-Fatmawati Sebagai Gubernur dan Wagub Sulsel 2025-2030
Meski begitu, Eks Gubemur Sulsel 2021- 2023 ini menilai kalaupun sampai muncul Kotak Kosong dalam Pilgub 2024, hal itu sudah menjadi keputusan masing-masing partai.
“Karena kalau misalnya partai menginginkan kan kita tidak bisa (menolak). Kalau komunikasi bagus semuanya, masa dilarang jangan ke sini (dukungan),” tegasnya.
Diketahui Andi Sudirman saat ini sudah mendapatkan rekomendasi bentuk B1-KWK dari Partai Demokrat, sementara Senin malam kemarin DPP Gerindra kabarnya mengumumkan jika Andi Sudirman akan diusung.
Baca Juga : Pleno KPU: Andalan Hati Resmi Ditetapkan Gubernur dan Wagub Sulsel Terpilih
Andi Sudirman menyebutkan sampai saat ini dia belum mendapatkan salinan putusan partai berlambang burung Garuda tersebut. “Kalau itu biasanya tim yang menerima (surat) dan nantinya dia akan sampaikan ke kami,” ujarnya.
Pasangan Andi Sudirman-Fatmawati sebelumnya juga telah mendapat dukungan dari NasDem meski belum dalam bentuk B1-KWK.
Sebelumnya, dua kandidat Bakal Cagub Sulsel yaitu Danny Pomanto dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) juga memberikan pandangannya soal isu Kotak Kosong di Pilgub Sulsel.
Baca Juga : Tim Hukum Andalan Hati Siap Backup KPU Hadapi Gugatan Danny-Azhar di MK
IAS menilai Kotak Kosong di Pilgub Sulsel akan merusak demokrasi dan pendidikan politik. “Dinamika politik di Sulsel tidak bagus, isu mempersiapkan kotak kosong, itu pembodohan publik,” ujarnya.
Sedangkan, Danny Pomanto menilai Kotak Kosong bukan hal baru dalam perpolitikan di Sulsel, khususnya Kota Makassar.
“Walaupun pun banyak orang bilang, bukan saya yah, bahwa itu tidak sehat. Tapi itu sah saja dalam perjalanan mekanisme ini. Bisa terjadi, itu ya karena banyak kekuatan yang membuat menjadi kotak kosong.
Baca Juga : Andalan Hati Dikaitkan Skandal Uang Palsu, Tim Hukum Segera Polisikan Sejumlah Akun Medsos
Tapi ingat, di Makassar itu kotak kosong menang!,” tegasnya. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar