SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 847 orang ditangkap oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) selama Operasi Pekat Lipu 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 27 Juli di wilayah hukum Polda Sulsel.
Hasil operasi ini diumumkan oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, serta beberapa pejabat utama lainnya di Lapangan Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 16 Kota Makassar, Selasa (30/07/2024).
“Jadi yang kami rilis hari ini adalah para pelaku kriminal atau penyakit masyarakat. Mereka ini diamankan selama Operasi Pekat Lipu 2024 dari Polda Sulsel dan jajaran Polda Sulsel,” ungkap Brigjen Pol Nasri.
Operasi Pekat Lipu 2024 menargetkan berbagai bentuk kejahatan yang dianggap sebagai “penyakit masyarakat.” Wakapolda Sulsel menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada pelaku kejahatan seperti penjual minuman keras (miras), penipuan, penganiayaan, pencurian motor, begal, narkotika, dan prostitusi online.
Brigjen Pol Nasri menegaskan bahwa operasi ini merupakan upaya Polda Sulsel untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat Sulawesi Selatan. “Kami berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum,” tambahnya.
Operasi Pekat Lipu 2024 ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat.
Kata dia, Polda Sulsel berencana untuk terus melakukan operasi serupa di masa mendatang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Selatan.
Selain itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan bahwa operasi ini berhasil berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara berbagai satuan di Polda Sulsel dan dukungan masyarakat yang memberikan informasi tentang kegiatan ilegal di lingkungan mereka.
Dirreskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan upaya penindakan dan pencegahan terhadap berbagai bentuk kejahatan di wilayah Sulawesi Selatan. “Kami berharap masyarakat dapat hidup lebih tenang dengan adanya operasi ini,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar