Seluruh Layanan Pelindo Regional 4 Catat Peningkatan Kinerja Semester I 2024, Capaiannya Melebihi 100 Persen

Seluruh Layanan Pelindo Regional 4 Catat Peningkatan Kinerja Semester I 2024, Capaiannya Melebihi 100 Persen

SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat peningkatan kinerja pada semester pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pelindo Regional 4 berhasil membukukan kinerja operasional yang positif secara konsolidasi untuk arus kapal, peti kemas, barang non peti kemas, dan arus penumpang di pelabuhan-pelabuhan kelolaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis mengatakan, kunjungan kapal peti kemas, kapal roro, serta meningkatnya kegiatan kapal curah kering yang melakukan pemuatan batu pecah untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pelabuhan Parepare menjadi salah satu pemantik peningkatan kinerja.

Layanan kapal bertumbuh sekitar 6,01 persen yaitu dari 39,398 call kapal menjadi 41,766 call di semester pertama 2024.

“Untuk realisasi arus peti kemas periode sampai dengan Juni 2024 tumbuh sekitar 9,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni dari 1.072.305 TEUs menjadi 1.175.853 TEUs,” kata Abdul Azis.

Selanjutnya layanan non peti kemas mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu 77,1 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu.

Periode yang sama tahun ini arus barang non peti kemas berhasil menggapai realisasi sebanyak 38.206.885 ton/m3.

Sementara untuk arus penumpang, Pelindo Regional 4 juga mencatat pertumbuhan kinerja sebesar 9,54 persen dari 3.259.657 orang menjadi 3.570.741 orang pada enam bulan pertama tahun 2024.

Azis menyebutkan, salah satu penyebab pertumbuhan kinerja arus penumpang di Regional 4 yaitu meningkatnya kegiatan penumpang di Pelabuhan Ambon, Makassar, dan Pelabuhan Sorong yang menggunakan moda transportasi laut karena pengaruh dari tingginya harga tiket pesawat.

“Selain itu, adanya kunjungan kapal cruise di Pelabuhan Ambon, Bitung, dan Pelabuhan Jayapura. Serta meningkatnya kegiatan kapal express tujuan Malaysia di Pelabuhan Tarakan,” sebutnya.

Abdul Azis menuturkan, pihaknya akan selalu meningkatkan kinerja pelayanan kepelabuhanan sehingga masyarakat khususnya di wilayah Indonesia Timur dapat terus merasakan manfaat yang lebih baik lagi ke depannya.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa tolok ukur ekonomi suatu daerah adalah kelancaran kegiatan di pelabuhan. Jika pelabuhannya ramai, dipastikan ekonomi di daerah tersebut juga baik,” tukas Abdul Azis.

Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M Palesang menambahkan, meningkatnya kinerja layanan operasional kapal di pelabuhan-pelabuhan kelolaan di KTI juga di antaranya dipicu oleh meningkatnya kegiatan kapal general cargo di Pelabuhan Tanjung Redeb.

Kemudian, meningkatnya kegiatan kapal roro dan penumpang di Pelabuhan Balikpapan. Serta, meningkatnya kegiatan kapal perintis dan tanker di Pelabuhan Sorong dan adanya kunjungan kapal asing muatan beras impor dan besi rangka konstruksi di Pelabuhan Kendari.

Sedangkan kondisi yang memantik peningkatan kinerja layanan peti kemas yaitu, meningkatnya kegiatan transhipment oleh pelayaran PT SPIL di Pelabuhan Manokwari.

“Juga adanya tambahan kapal tol laut untuk kegiatan bongkar komoditas rokok di Pelabuhan Nunukan. Meningkatnya permintaan kebutuhan barang proyek IKN serta barang consumer goods, seperti pakaian, makanan, dan elektronik di Cabang Samarinda. Serta meningkatnya kegiatan bongkaran peti kemas isi dalam rangka Hari Raya Keagamaan serta muatan full kayu olahan di Pelabuhan Biak,” terangnya.

Adapun beberapa hal yang mendongkrak pertumbuhan kinerja layanan non peti kemas lanjut Yusida adalah meningkatnya kegiatan bongkar material bahan bangunan di Pelabuhan Ambon.

“Serta kegiatan lainnya, yaitu meningkatnya arus bongkar muat barang Kapal Pelni di Pelabuhan Sorong. Meningkatnya kegiatan muat barang cargo di Pelabuhan Nunukan. Meningkatnya kegiatan bongkar muat kendaraan dari kapal roro di Pelabuhan Balikpapan dan Pelabuhan Bitung. Ditambah dengan meningkatnya kegiatan ekspor batu bara di Terminal Khusus (Tersus) Pelindo Regional 4 Balikpapan,” ujar Yusida.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga