SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wacana kotak kosong pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 tidak menutup kemungkinan akan terwujud. Adapun pasangan calon yang berpotensi melawan kotak kosong yakni duet Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma).
Sejauh ini sudah ada sejumlah partai politik yang menyatakan arah dukungannya kepada paslon dengan tagline “Andalan Hati” itu.
Di antaranya, NasDem (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), dan PAN (4 kursi). Total sudah ada 41 kursi yang hampir pasti menjadi milik ASS-Fatma.
Baca Juga : Beri Bukti Kerja Kemanusiaan, Warga Pinrang: Terima Kasih Pak Rusdi Masse
Praktis sisa Golkar (14 kursi), PKB (8 kursi), PKS (7 kursi) dan Hanura (1 kursi) yang belum bersikap.
Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasesu (RMS) menyebut, kotak kosong merupakan sesuatu yang sah dan tidak melanggar regulasi. Bahkan RMS menyindir figur-figur lain yang tidak mendapatkan dukungan partai.
“Yang tidak sehat itu kalau tidak dibolehkan. Artinya yang bicara seperti itu, itu harus dikomentari, calon-calon juga harusnya introspeksi juga, kenapa partai-partai tidak mau mendukung dia. Tidak boleh disalahkan Demokrasi itu, karena Demokrasi itu tidak ada aturannya yang melarang kotak kosong,” kata RMS.
Baca Juga : Dilantik Kembali Jadi Anggota DPR RI, Rusdi Masse Lanjutkan Amanah Warga Sulsel
RMS mengaku tidak tahu apakah akan terwujud atau tidak di Pilgub Sulsel. Yang jelas kata RMS, DPP NasDem sudah menyetujui usulan DPW yang mengusung Andi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel.
“Yang jelas (kami NasDem) sudah ketok palu waktu itu untuk dukung mencalonkan Andi Sudirman sama Ibu Fatma dan DPP menyetujui,” katanya.
Lebih lanjut RMS menyebutkan, sama sekali tidak akan ragu melawan kotak kosong jika akhirnya usungannya menjadi calon tunggal di Pilgub Sulsel. Dia yakin masyarakat Sulsel akan memilih pasangan calon jika melawan kotak kosong.
Baca Juga : Adaptasi Digital, Rusdi Masse Kampanyekan Andalan Hati lewat Live TikTok
“Dimana keraguannya melawan kotak kosong, tidak ada orangnya. Masa kau mau pilih yang tidak ada orangnya, sementara ada pilihan ada orangnya. (Kejadian Pilwalkot Makassar) Itu kejadian luar biasa,” jelasnya.
Disebutkan, NasDem memiliki calon Gubernur dan wakil yang punya visi misi kedepan untuk punya manfaat, punya kemaslahatan, masa orang mau terpengaruh dengan isu kotak kosong.
“Tidak boleh masyarakat terpengaruh dengan isu kotak kosong itu, kenapa? yang mengeluarkan isu kotak kosong itu yang harus dievaluasi kenapa tidak ada partai mau sama dia,” ungkapnya. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar