SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Pegadaian Kanwil VI Makassar terus melaju mencatatkan kinerja positif pada semester I 2024 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp633,3 milyar.
Pencapaian ini tumbuh 51,78 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp417,3 milyar.
Laba tersebut didukung oleh Pendapatan Usaha Perusahaan yang juga mengalami kenaikan sebesar secara Year on Year (YoY) naik 25,88 persen dari Rp842,7 milyar per 30 Juni 2023 menjadi Rp1,06 triliun pada Juni 2024.
Baca Juga : Jaga Kualitas Produk, WeDrink Siap Berikan Kebahagiaan di Setiap Cone Eskrim
Sementara aset Pegadaian pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp9,4 triliun naik 14,11 persen dari Desember 2023 sebesar Rp8,3 triliun.
“Alhamdulillah, di tengah 2024 ini Pegadaian berhasil menorehkan kinerja yang positif. Pencapaian ini tentu berkat kerja keras dan kegigihan seluruh Insan Pegadaian Kanwil Makassar yang diberikan kepada perusahaan dan service excellence kepada seluruh nasabah, serta dukungan holding ultra mikro BRI dan PNM. Kami juga berterima kasih kepada seluruh Sahabat Pegadaian (nasabah) atas kepercayaannya menggunakan seluruh produk dan layanan Pegadaian,” ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Makassar Edwin S. Inkiriwang.
Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 20,06 persen dari 1,2 juta orang pada Juni 2023 menjadi 1,5 juta orang pada Juni 2024.
Baca Juga : Kalla Construction Ikut Expo Kontruksi Indonesia, Sasar Pasar di Pulau Jawa
Outstanding pinjaman pun tumbuh 22,79 persen dari Rp7,2 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp8,9 triliun di Juni 2024.
Sementara Non Performing Loan (NPL) berhasil ditekan di angka 0,76 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,13 persen.
Hadirnya Pegadaian, PNM dan BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (Holding UMi) membawa angin segar pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.
Baca Juga : Harga Emas Naik, Pegadaian Kanwil Makassar Gelar Bazar Emas dengan Harga Lebih Murah
Tercatat hingga 2023 secara Nasional jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17 persen dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7 persen di 2021.
Sejalan dengan pencapaian ini, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik.
Tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.
Baca Juga : Gadai Luxury Pegadaian Solusi Mudah Titip Tas dan Jam Tangan Mewah dengan Penyimpanan Terjamin
“Kami berharap, Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, namun pembiayaan dan produk investasi Pegadaian. Sebagai market leader di industri pergadaian, kami tentu berupaya untuk melakukan peningkatan dan pengembangan terhadap bisnis dan digitalisasi sehingga dapat mencapai visi perusahaan sebagai The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat,” tambah Edwin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar