WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Produksi Puluhan Kasur Bed dan Sofa Stool dalam Sebulan

SULSELSATU.com, GOWA – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan mampu memproduksi 10 Kasur Bed dan 3 Sofa Stool selama Sebulan melalui program kemandirian warga binaan.

Produk tersebut saat ini telah dibeli oleh pemesan yang berasal dari berbagai daerah. Produk ini dipasarkan diberbagai kanal media sosial dan platform penjualan online.

“Produksi ini adalah program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Narkotika Sungguminasa terhadap warga binaan, saat ini kami bisa memproduksi puluhan Kasur Bed dan Sofa Stool selama sebulan,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Andi Muhammad Syarief, Selasa (6/8/2024).

Ia mengatakan pembuatan Kasur Bed dan Sofa Stool ini dilakukan setiap hari mulai dari Senin sampai Sabtu yang melibatkan warga binaan.

Menurut Syarief, furniture yang ada di Lapas Narkotika Sungguminasa ini mendapatkan respon positif dari pelaku usaha yang telah memesan, bahkan di antara pemesan sudah meluas di berbagai daerah di Sulsel.

Syarief menyebutkan bahwa pihaknya bersama jajaran senantiasa menjaga kualitas produk, karena memang kegiatan tersebut orientasi utamanya adalah pembinaan bukan bisnis semata.

Selain Kasur Bed dan Sofa Stool, Syarief mengatakan bahwa pihaknya juga memprodukasi Sofa Set, Sofa bed, Sofa Kayu, Kursi Bersi dan Meja Tamu.

“Selama tiga bulan terakhir ini, WBP Lapas Narkotika telah memproduksi sebanyak 41 funiture diantaranya produksi baru dan reparasi. Semua produk ini menjadi produk unggulan Lapas Narkotika Sungguminasa,” ungkap Syarief.

Ia mengatakan pihaknya kini masih terbuka kepada Masyarakat atau konsumen yang ingin memesan produk furniture dari Lapasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Indah Rahayuningsih mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Lapas Narkotika Sungguminasa yang memprodukasi furniture dan telah banyak diminati oleh konsumen.

“Diharapkan agar pemasarannya lebih meluas dan didistribusikan ke toko-toko furniture terkenal. Lakukan Kerjasama dengan tempat penjualan furniture yang banyak diminati oleh Masyarakat atau konsumen. Lakukan juga pemasyarakan pada E Katalog dan flatform penjualan online secara menyeluruh,” ujar Indah.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News