SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jelang pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 27-29 Agustus, lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis survei terbarunya terkait elektabilitas para kandidat.
Survei yang dilakukan pada 4-10 Agustus 2024 ini mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas figur yang dinilai memiliki potensi untuk ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Di samping itu survei ini juga memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas dan preferensi suku dan lain-lain.
Baca Juga : Jaga Ketenangan dan Kedamaian Pilkada, Fatmawati Ikut Hadiri Doa dan Zikir Bersama di Makassar
Hasilnya, elektabilitas nama Andi Sudirman Sulaiman unggul sangat jauh dengan 46 persen. Di tempat kedua Ilham Arief Sirajuddin dengan 19 persen. Disusul Moh Ramdhan Pomanto 11,6 persen, Taufan Pawe 3,3 persen, Komjen (Purn) Syarifuddin Kambo, 0,2 persen. Sedang responden yang tidak menjawab/tidak tahu ada 19,8 persen.
Nama Andi Sudirman pun menjadi Top of Mind dengan angka 24,8 persen. Ilham Arief Sirajuddin 11 persen, sedang Ramdhan Pomanto hanya 6,8 persen, Indah Putri 4 persen, Andi Iwan Aras 1,4 persen, Taufan Pawe 0,9 persen dan Mayjend M. Bau Sawa Mappanyukki 0,1 persen. Respnden yang tidak menjawab 48,3 persen.
Dalam survei terkait popularitas, Andi Sudirman Sulaiman jauh meninggalkan kandidat lain. Popularitas Andi Sudirman bertengger di 81 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 56,5 persen, Fatmawati Rusdi 63 persen, Ilham Arif Sirajuddin 61 persen, Indah Putri 38 persen, Taufan Pawe 33,7 persen dan Komjen Syarifuddin Kambo 6,8 persen.
Baca Juga : Andalan Hati Apresiasi Dukungan Massa di GOR Sudiang, Ajak Jaga Proses Pilkada Damai
Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Sudirman kembali unggul jauh dengan 78,9 persen, Fatmawati Rusdi 60,8 persen, Ilham Arief 56,5 persen dan Ramdhan Pomanto 49,9 persen.
Simulasi 3 Nama Kandidat
Dalam simulasi tiga nama, Andi Sudirman Sulaiman tak terkejar dengan 54,6 persen. Ramdhan Pomanto 17,5 persen, Komjen Syarifuddin 1 persen. Sedang yang tidak menjawab/tidak tahu 26,9 persen.
Baca Juga : Andalan Hati Janjikan Pembangunan Sulsel Maju Berkeadilan di Kampanye Akbar
Simulasi 2 Nama Kandidat
Di simulasi dua nama, Andi Sudirman Sudirman unggul sangat telak dengan angka 57 persen. Ramdham Pomanto 19,2 persen dan responden yang tak menjawab sebanyak 23,8 persen.
Simulasi Tiga Paslon
Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati 24 November Besok Bakal Jadi ‘Lautan Manusia’
Dalam simulasi 3 pasang calon, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi unggul 51, 8 persen. Disusul Ilham Arief Sirajuddin-Tamsil Linrung 16 persen dan Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad 14,6 persen. Responden yang tak menjawab ada 17,6 persen.
Simulasi Dua Paslon
Pada simulasi dua pasang calon, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi melejit dengan 59,4 persen. Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad 20,1 persen dan responden yang tidak menjawab ada 20,5 persen.
Baca Juga : Kampanye Akbar Danny-Azhar Dihadiri 50 Ribu Massa
Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman Sulaiman unggul jauh dibanding kandidat lainnya. IPI memaparkan bahwa tingginya elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena Andi Sudirman adalah petahana, kepuasan publik terhadap kinerja yang dipimpin Andi Sudirman sebelumnya dan basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia melakukan riset pada tanggal 4-10 Agustus 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1440 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan IPI yang dikirim tim media Andi Sudirman Sulaiman ke media, Minggu (11/8/2024).
Survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon-calon Gubernur di Provinsi Sulsel” ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar