ooth SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale terus melakukan transformasi operasional yang fokus pada pengurangan emisi karbon. Salah satu langkah nyata adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mendukung kegiatan pertambangan dengan energi terbarukan.
Transformasi ini sebagai bagian dari komitmennya untuk mencapai Net Zero Emission pada 2050. Selain itu, PT Vale juga telah memulai program pengimbangan emisi karbon (carbon emission offset) dan reklamasi lahan dengan tujuan restorasi ekosistem.
PT Vale juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan melalui program reklamasi dan rehabilitasi lintas batas Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum
Dedikasi berkelanjutan PT Vale tersebut juga ditampilkan dalam Festival Lingkungan, Inovasi, dan Karifan Energi (LIKE) 2 2024.
Hingga Juni 2024, PT Vale telah berhasil mereklamasi sekitar 4.000 hektare lahan bekas tambang dan merehabilitasi lebih dari 3.500 hektare DAS di sekitar wilayah operasinya.
Target PT Vale adalah merehabilitasi seluruh DAS yang terpengaruh aktivitas operasionalnya hingga 2030, sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan mengembalikan fungsi hutan.
Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025
CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy menyatakan, keikutsertaan kami dalam Festival LIKE 2 adalah cerminan dari komitmen PT Vale untuk menjadi pelopor dalam dekarbonisasi industri pertambangan dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa dengan inovasi dan kolaborasi, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.
Upaya PT Vale dalam dekarbonisasi juga mencakup adopsi teknologi rendah karbon dan kendaraan listrik dalam operasional sehari-hari di area pertambangan. Semua inisiatif ini diarahkan untuk mengurangi jejak karbon dan memitigasi dampak lingkungan dari kegiatan operasional, sekaligus mendukung tujuan global dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?
Dalam Festival LIKE 2 2024, PT Vale menerima penghargaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) dari KLHK untuk kontribusinya sebagai penyumbang data lingkungan yang berharga. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Siti Nurbaya, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi PT Vale dalam menyediakan data yang akurat dan berkelanjutan dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia.
PROKLIM adalah program nasional KLHK yang mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan ketahanan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini memberikan penghargaan kepada inisiatif lokal yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
PT Vale aktif mendukung PROKLIM dengan menyediakan data lingkungan penting terkait rehabilitasi lahan, pengelolaan air, dan mitigasi emisi, yang digunakan oleh KLHK untuk memantau efektivitas program lingkungan. PT Vale juga terlibat dalam proyek konservasi dan restorasi, termasuk rehabilitasi DAS dan reklamasi lahan di wilayah operasinya.
Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif
Febriany Eddy menjelaskan, penghargaan PROKLIM ini merupakan motivasi bagi PT Vale untuk terus berkontribusi dalam upaya nasional dan global untuk memerangi perubahan iklim.
“Kami berkomitmen untuk terus menyediakan data lingkungan yang berkualitas, sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar