Bank BTPN Hadirkan Layanan Kesehatan hingga Pelatihan Usaha Bagi Pemberdayaan Nasabah Pensiunan

Bank BTPN Hadirkan Layanan Kesehatan hingga Pelatihan Usaha Bagi Pemberdayaan Nasabah Pensiunan

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Survei internal PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mendapatkan hasil bahwa sebanyak 43 persen nasabah pensiunan menyatakan ingin tetap aktif dan berdaya memberikan dukungan finansial kepada keluarganya selama masa pensiun.

Temuan ini sejalan dengan semangat peringatan hari Lanjut Usia Nasional yang telah dilaksanakan beberapa pekan lalu. Dimana, Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan untuk mewujudkan lanjut usia sejahtera, mandiri, dan bermartabat.

Bank BTPN sebagai salah satu pionir layanan perbankan bagi para pensiunan pun senantiasa memperkuat komitmennya untuk merangkul dan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat lanjut usia agar tetap berdaya di masa purnabakti.

“Bank BTPN memahami bahwa karakter nasabah pensiunan senantiasa ingin untuk tetap produktif dan sehat di usianya saat ini, sehingga tetap dapat beraktifitas dan bersosialisasi dengan komunitasnya masing-masing,” kata Purnomo B. Soetadi selaku Head of Retail Lending Business Bank BTPN.

Purnomo menambahkan, Bank BTPN pun menaruh perhatian khusus untuk menjawab kebutuhan nasabah purnabakti berdasarkan data dan pengalaman Bank dalam melayani nasabah purnabakti sejak didirikan.

“Dari insight dan data yang diperoleh, Bank BTPN pun melaksanakan dua program. Pertama, memberikan layanan kesehatan gratis dan pelatihan wirausaha bagi segmen nasabah purnabakti. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat terus mendukung nasabah dalam mencapai kehidupan yang lebih berarti di masa purnabakti mereka,” tambah Purnomo.

Rangkaian kegiatan tersebut dijalankan Bank BTPN sebagai bagian dari Daya. Sebuah program pemberdayaan berkelanjutan dari Bank BTPN.

Dengan berfokus pada empat pilar utama yaitu literasi keuangan, pengembangan kapasitas diri, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan berkelanjutan, program Daya diharapkan bisa membantu mempersiapkan mental dan keuangan nasabah pensiunan untuk menjalani masa purnabakti yang lebih berarti.

“Bank BTPN berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah. Setiap solusi keuangan dan program bernilai tambah tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan di berbagai aspek kehidupan. Komitmen ini akan terus menjadi landasan kami dalam mengembangkan inti bisnis dan inisiatif bermanfaat yang dapat memberdayakan seluruh nasabah lebih jauh lagi, termasuk para pensiunan dan calon pensiun,” tutup Purnomo.

Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menjelaskan, Daya hadir sebagai wujud komitmen Bank BTPN untuk meningkatkan kapasitas nasabah secara berkelanjutan, dengan memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

Salah satunya adalah dengan menjalankan program kesehatan dan pelatihan wirausaha yang dijalankan bagi segmen nasabah pensiunan Bank BTPN berdasarkan temuan dari studi internal.

“Kedua program ini telah berjalan sejak tahun 2008; dan tercatat sejak tahun 2012 sampai 2023 telah berhasil membantu dan memberdayakan 1.861.288 orang peserta layanan kesehatan, dan 116.863 peserta pelatihan usaha dari nasabah pensiunan di seluruh Indonesia,” ungkap Andrie Darusman.

Nasabah pensiunan bisa melakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan secara menyeluruh dengan dokter di kantor cabang Bank BTPN yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Nasabah juga dapat mengakses telemedisin via WhatsApp secara gratis untuk menikmati layanan kesehatan yang lebih praktis.

Untuk memudahkan pensiunan memantau kondisi kesehatan secara berkala, Bank BTPN memberi kartu kesehatan bagi nasabah yang berkonsultasi. Jika kondisi nasabah kurang baik, dokter akan menyarankan nasabah melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan setempat.

Selain itu, Bank BTPN juga rutin menyampaikan sosialisasi seputar gaya hidup sehat, panduan olahraga, dan pola konsumsi yang baik.

Di samping menyediakan layanan kesehatan secara gratis, Bank BTPN turut berkolaborasi dengan para ahli di bidang pemasaran untuk mengadakan pelatihan wirausaha setiap tiga bulan sekali.

Ragam pelatihan yang diberikan meliputi awareness soal kesehatan finansial, pengembangan kapasitas bisnis, hingga hidup berkelanjutan (sustainable living). Dengan begitu, para nasabah pensiunan bisa terus memperkaya wawasan agar tetap produktif dan menjadi bermanfaat untuk komunitas di masa purnabakti.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga