Deklarasi Appi-Aliyah Disesaki Massa, Tim Mulia Sampaikan Permohonan Maaf Timbulkan Kemacetan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Puluhan ribu orang diperkirakan hadir dalam deklarasi pasangan calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) yang digelar di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Kamis (29/8/2024).
Terpantau, Jalan Penghibur di kawasan Pantai Losari penuh sesak dengan pendukung pasangan Mulia itu. Dari depan Rumah Jabatan Wali Kota Makassar sampai Hotel Gapura dipenuhi pendukung Mulia yang mengenakan atribut baju kaos bergambar wajah Appi – Aliyah.
Tak hanya itu, bagian dalam Anjungan Pantai Losari, tempat deklarasi pasangan Appi – Aliyah juha dipenuhi pendukungnya. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan Pantai Losari nyaris lumpuh total.
Juru Bicara Appi-Aliyah, Taqwa Bahar, menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya para pengguna jalan dengan deklrasi tersebut. Kendati, kata dia, animo masyarakat yang mendukung Appi – Aliyah tidak bisa dibendung.
“Kami menyampaikan permohonan maaf jika pengendara terganggu atas deklarasi ini. Karena ini tidak lepas antusias masyarakat yang begitu besar dalam memberikan dukungan kepada Mulia,” kata Taqwa.
Menurut Taqwa, peserta yang hadir merupakan relawan, simpatisan dan partai pengusung.
“Yang hadir ini simpatisan dan relawan Bapak Munafri Arifuddin dan Ibu Aliyah. Kita tahu keduanya punya basis pendukung yang fanatik. Belum lagi relawan partai pengusung seperti Golkar, Demokrat, Perindo, PBB, Partai Ummat dan PKN yang juga memiliki massa,” katanya.
“Maka dari itu kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas gangguan lalu lintas yang terjadi,” sambungnya.
Dalam deklarasi tersebut, sejumlah elit partai pengusung dan kerabat Appi-Aliyah turut hadir. Diantaranya Bos Bosowa Grup, Aksa Mahmud (mertua Munafri Arifuddin).
Lalu Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (suami Aliyah Mustika Ilham), Erwin Aksa (petinggi partai Golkar), Ketua DPRD Sulsel dari Partai Golkar Andi Ina Kartika Sari, Anggota DPRD Sulsel dari fraksi Golkar Rahman Pina dan sejumlah elit partai pengusung lainnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News