Tak Lagi “Main” di Pilwalkot Makassar, Erwin Aksa Percaya Appi-Aliyah Sudah Paham Cara Menang
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua Umum DPP Golkar Erwin Aksa mengaku, dia datang pada deklarasi pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham bukan untuk mengerahkan massa dan bala bantuan. Dia hanya hadir memberikan dukungan moril kepada adik iparnya, Appi.
Sehingga, dia mengaku tidak akan ikut campur lagi dengan kegiatan politik Appi di Makassar. Sebab, Appi sudah punya tim dan bisa berjalan sendiri.
”Appi kan sudah punya pengalaman, dia sudah bisa jalan sendiri bersama timnya. Saya ini cuma dukungan moral saja sebagai saudara, nanti pulang Jakarta lagi,” kata Erwin, Jumat (30/8/2024).
Erwin juga mengatakan, meski dalam sejumlah survei nama Appi selalu dominan, tetapi itu tidak boleh dilepaskan. Dia berharap Appi tetap blusukan ke masyarakat, karena hanya itu yang bisa menjadi cara paling pas untuk mendapat dukungan masyarakat.
”Blusukan itu kuncinya. Tetapi harus tetap dijaga, jangan saat punya kepentingan saja. Temui masyarakat, rangkul mereka, peluk mereka dengan hangat. Sampaikan bahwa perjuangan ini untuk rakyat, supaya mereka tidak ragu menyampaikan keluhan,” tuturnya.
Ini penting dilakukan, sebab menurutnya masih ada beberapa hal di Makassar yang perlu dibenahi. Terutama yang berkaitan dengan masalah perut, peluang kerja, dan banyak lagi.
”Ini kan banyak yang cari kerja dari luar. Makanya harus dipastikan yang dapat kerjaan ber-KTP Makassar. Kalau SDM Makassar rendah, kan ada BLK untuk jadi tempat latihan,” terangnya.
Masalah keamanan juga menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan. Bahkan kata dia, jika APBD Makassar kuat, ada baiknya juga membentuk polisi RW, untuk menjaga keamanan sampai di tingkat pemerintahan paling bawah.
Namun terlepas dari itu, kata Erwin, tugas Appi dan Aliyah saat ini adalah memenangkan pertarungan lebih dulu. Sebab konsep yang bagus belum tentu mau diterima pemerintahan, sebab mereka juga punya konsep. Maka untuk memastikan konsep baik itu berjalan, pintunya adalah kemenangan.
”Berjuang dulu. Karena ini kontestasi, semua kandidat harus diwaspadai. Apalagi bagi pihak yang sudah tahu dengan masalah kota dalam 10 tahun terakhir. Mereka pasti mengerti kota, infrastrukturnya sudah khatam, termasuk RT/RW,” tuturnya.
Selanjutnya, dia juga menegaskan ada formula empat (M) yang bisa memberi jalan bagus meraih kemenangan, yaitu message (pesan), media, money (uang), dan make no mistake (tidak blunder).
”Kalau ini berjalan dengan baik, maka kemenangan akan terlihat lebih jelas. Sebab, untuk mewujudkan ini harus ditopang dengan tim yang solid, mampu menerjemahkan program, dan terus menjaga konsistensi,” terangnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News