SULSELSATU.com, MAKASSAR – Politisi perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Umiyati sempat menelan pil pahit pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Makassar tahun 2019 lalu, ia kalah.
Namun kekalahan itu menjadi motivasi untuk terus berjuang hingga akhirnya Pileg 2024, Umiyati mampu bangkit dan meraih kemenangan.
Umiyati maju di Dapil Makassar 4 meliputi Kecamatan Panakkukang dan Manggala, dengan torehan 3.652 suara.
Baca Juga : Sosialisasi Perda Appakabaji, Legislator PPP Umiyati Dorong UMKM Manfaatkan Fasilitas Pemerintah
Umiyati mengaku termotivasi ingin mengabdi sebagai wakil rakyat, karena ingin memperjuangan aspirasi-aspirasi yang sudah rakyat salurkan dengan bijak dan juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dengan program-program yang sesuai sasaran.
“Intinya saya ingin berbuat lebih banyak kepada masyarakat, agar lebih baik tingkat kesejahteraannya baik itu di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur,” kata Umiyati kepada Sulselsatu.com, Minggu (8/9/2024).
Umiyati berjuang selama 2 tahun pada Pileg 2024 ini, dan hasilnya sebuah kesyukuran bagi dia karena perjuangannya tidak sia-sia.
Baca Juga : Dari Program Gratis Hingga Banjir, Ini Pesan Legislator PPP Makassar Umiyati untuk Appi-Aliyah
“Ini tentu pencapaian yang luar biasa, karena saya menjalani proses panjang hingga akhirnya besok akan dilantik sebagai anggota DPRD Makassar, berkah yang luar biasa,” tuturnya.
Umiyati pun menaruh harapan agar pada penempatan alat kelengkapan dewan, dia bisa ditempatkan di Komisi A yang membidangi pemerintahan.
“Saya berharap bisa di Komisi A bidang pemerintahan, karena disini banyak mitra perangkat daerah yang bisa bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat saya di Kecamatan Panakkukang dan Manggala Dapil saya,” jelasnya.
Baca Juga : Wakil Rakyat Beraksi! Umiyati Bantu Korban Banjir di Manggala dan Serukan Perbaikan Drainase
Menurutnya, khusus di wilayah Panakkukang dan Manggala aspirasi yang banyak disampaikan saat dia berkampanye adalah akses lapangan kerja, lalu persoalan sampah, berikutnya persoalan KDRT.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar