SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua BPD HIPMI Sulsel Andi Rahmat Manggabarani, buka suara terkait pemindahan lokasi rapat pleno dalam rangka Musda HIPMI.
Semulanya rapat pleno diagendakan di Fourpoints by Sheraton, namun karena masalah keamanan, rapat kemudian dipindahkan ke Aula Manunggal Mini Hasanuddin Makassar. Rahmat menegaskan, keputusan pemindahan lokasi rapat pleno dilakukan atas dasar rekomendasi dari pihak keamanan.
“Kita memahami bahwa ada namanya divisi intelijen yang bertugas mencegah terjadinya kerusuhan. Berdasarkan data intelijen itulah mengatakan bahwa ada potensi kerusuhan atau konflik yang dikhawatirkan akan mengganggu Musda dan mengarah ke Pilkada serentak,” ungkap Rahmat kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga : Andi Muhammad Karaka Tolak Hasil Musda HIPMI Sulsel, Siap Tempuh Jalur Hukum
Rahmat tak menjelaskan secara detail data intelijen dari siapa yang menjadi dasar kuat pihaknya memindahkan lokasi Musda HIPMI.
“Data intelejen adalah konsumsi intelijen, jadi kalau data intelijen berpotensi seperti itu. Jika kita tidak percaya, maka intelijen mana yang harus kita percayai, kami mengikuti data-data, karena intelijen ada ilmunya di luar ilmu kita semua, kita percayai itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Musda Amirul Yamin Ramadhansyah, menyatakan terkait dinamika yang terjadi pada saat proses Musda berlangsung, Iyul sapaan akrab Amirul menegaskan tidak berpihak ke calon ketua manapun. Keputusan yang diambil telah melalui mekanisme yang diatur. Tidak ada sikap otoriter atau semena-mena.
Baca Juga : Peserta Musda HIPMI Sulsel Protes Tempat Sidang Dipindahkan di Kompleks Kodam TNI
“Semua tahapan Musda sudah dilakukan dari awal sampai akhir merujuk pada AD ART. Perpecahan kami pastikan tidak ada. Budaya di HIPMI itu bertanding untuk bersanding. Tidak ada dualisme,” tegasnya.
“HIPMI tidak pernah mengenal perpecahan sekeras apapun kontestasinya. Mayoritas BPC hadir dalam sidang pleno. Lebih banyak yang hadir daripada yang tidak. 19 hadir, 3 tidak. Undangan 22. Perlakuan semuanya sama. Apakah mau hadir atau tidak, itu hak masing-masing,” lanjut Iyul mempertegas bahwa dinamika yang terjadi hal yang lumrah.
Terkait adanya riak-riak dan protes, Iyul memastikan Pengurus Pusat HIPMI telah merestui bahkan telah memberi selamat kepada ketua HIPMI Sulsel terpilih.
Baca Juga : Jelang Musda, Andi Amar Temui 2 Eks Ketua Umum Hipmi Sulsel
Musda digelar sejatinya untuk melahirkan pemimpin baru di organisasi tanpa adanya perpecahan apalagi dualisme.
“Kami tidak mau memenangkan satu pihak. Kami niatnya hanya musda berlangsung damai, aman, zero accident. Kami ingin melahirkan pemimpin yang memimpin organisasi ini ke depan. Pengurus pusat sudah merestui dan memberi selamat kepada ketua terpilih,” tutup Iyul.
Diketahui, Musyawarah Daerah XVI HIPMI Sulawesi Selatan digelar di Balai Pertemuan Hasanuddin (BPH) Kodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/9/2024) malam.
Baca Juga : Fadli Ananda Sebut HIPMI Sulsel Butuh Pemimpin Seperti Andi Amar Sulaiman
Pada Musda kali ini, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman putra Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman resmi ditetapkan sebagai ketua umum HIPMI Sulsel masa bakti periode 2024-2027.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar