Logo Sulselsatu

Kota Makassar Hadapi Peningkatan Signifikan Prevalensi Stunting

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 13 September 2024 21:04

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Angka prevalensi stunting di Kota Makassar menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam setahun terakhir.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Kota Makassar meningkat dari 18,04% menjadi 25,6%.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah mendeteksi kasus stunting.

Baca Juga : Cegah Stunting dan Gizi Buruk, AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat

Menurutnya, langkah pencegahan akan lebih efektif jika deteksi dini dapat dilakukan secara menyeluruh.

“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana menemukan stunting, dan bagaimana menemukan setiap pendatang baru yang membawa anak stunting, itu yang perlu,” ujar Danny Pomanto, Jumat (13/9/2024).

Sejauh ini, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program intervensi yang telah berjalan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh posyandu.

Baca Juga : 300 Anak di Kabupaten Gowa Meriahkan HUT ke-355 Sulsel dengan Ikut Gerakan Gemar Makan Telur

Namun, upaya ini masih dihadapkan pada sejumlah kendala, terutama dalam pemantauan pertumbuhan balita.

Menurut Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam proses pemantauan tersebut.

Firman menyoroti masalah keakuratan pengukuran dan penimbangan yang dilakukan di posyandu, serta kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi terkait stunting.

Baca Juga : Memenuhi Asupan Protein, Meningkatkan Gizi Masyarakat

“Beberapa hal yang masih memerlukan perbaikan dalam pemantauan pertumbuhan balita di posyandu yaitu keakuratan dalam melakukan penimbangan dan pengukuran serta perlunya peningkatan kapasitas kader posyandu dan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan,” ujar Firman, saat membuka rapat koordinasi percepatan penurunan stunting, baru-baru ini.

Firman mengaku, Pemkot Makassar telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Program-program ini melibatkan berbagai pihak, baik dari sektor kesehatan maupun non-kesehatan.

Salah satu program yang dijalankan adalah Dapur Sehat Atasi stunting (DAHSAT), yang merupakan upaya memberikan makanan bergizi kepada keluarga berisiko stunting.

Baca Juga : Priska Adnan Sebut Program Pekarangan Pangan Lestari Solusi Atasi Stunting di Daerah

Firman menjelaskan bahwa dua komponen utama yang harus berjalan beriringan dalam percepatan penurunan stunting adalah sektor kesehatan dan non-kesehatan.

Kedua sektor ini perlu berkolaborasi untuk mencapai intervensi yang holistik dan integratif, serta memiliki target yang jelas dan terukur.

“Keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antar sektor ini untuk dapat saling mendukung melakukan intervensi penurunan stunting secara holistic integrative serta memiliki keterukuran target yang jelas,” jelas Firman.

Baca Juga : Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting KALLA Raih Penghargan Nusantara CSR Award 2024

Ia juga mengingatkan pentingnya peran camat dalam memastikan pelaksanaan program di tingkat kecamatan berjalan efektif.

Camat diharapkan dapat memantau kinerja Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) di kelurahan dan menggerakkan keluarga berisiko stunting untuk rutin datang ke posyandu.

“Kepada para Camat selaku ketua Tim percepatan penurunan stunting tingkat Kecamatan diharapkan untuk memaksimalkan perannya dan terus memantau kinerja TPPS Kelurahan,” imbuh Firman.

Dengan berbagai tantangan yang ada, Pemkot Makassar optimis bahwa melalui kerja sama dan kolaborasi semua pihak, target percepatan penurunan stunting dapat tercapai.

“Saya sampaikan masing-masing stakeholder agar dapat melaksanakan perannya, memastikan kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...