SULSELSATU.com, MAKASSAR – LSI Denny JA merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Timur pada Jumat (20/9/2024) di Makassar.
LSI Denny JA melakukan survei atau pengumpulan data pada 2-10 September 2024 dengan melibatkan 440 responden,
Temuan LSI Denny JA menemukan begitu pasangan petahana Budiman-Akbar Leluasa makin meredup, sementara penantang Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler makin perkasa, sementara kandidat ketiga Isrullah Ahmad-Usman Sadik diposisi buncit.
Baca Juga : Temuan LSI Denny JA di Pilkada Lutim, 79,3 Persen Warga Tolak Politik Uang
“Dua bulan menjelang Pilkada 2024, mayoritas masyarakat di kabupaten Luwu Timur menyatakan bahwa bupati petahana Budiman Hakim adalah petahana yang lemah. Sebesar 51 % menyatakan bahwa petahana Budiman bukanlah petahana yang kokoh, dan masih bisa dikalahkan. Dan hanya sebesar 27.5 % yang menyatakan bahwa petahana Budiman adalah petahana yang kuat dan sulit dikalahkan,” ungkap Peneliti Survei LSI Denny JA, Fajar Moestar.
Sementara untuk tingkat keterpilihan dari 3 Paslon di Pilkada Lutim, LSI Denny JA menemukan belum ada kandidat yang sampai 50 %, namun posisi petahana sangat rawan.
Posisi pertama diraih Irwan Bachri Syam-Puspawati 44,9 %, lalu petahana Budiman-Akbar Leluasa 39,2 % dan terakhir Isrullah Ahmad-Usman Sadik 3 % sementara responden tidak tahun atau tidak jawab tersisa 12,9 %.
Baca Juga : Program Listrik Gratis Isrullah-Usman Dapat Jempol, Pengamat Sebut Bukti Kepekaan Sosial
“Walaupun petahana adalah calon yang paling dikenal (98,5%), tetapi Budiman memliki tingkat akseptabilatas yang tidak selaras dengan tingkat popularitasnya. Di sisi lain penantang yaitu Irwan Bachri Syam atau Ibas memiliki popularitas yang cukup tinggi (91,5%) dan memiliki angka kesukaan yang berbanding lurus dengan tingkat popularitasnya. Hal ini juga terjadi di simulasi wakil bupati Puspa dengan tingkat pengenalan yang paling tinggi (90,5%) diantara calon wabup lainya, dan juga memiliki angka akseptabilitas diatas 80% (87,6%),” jelas Fajar.
Temuan kedua, posisi petahana dianggap mulai meredup karena persepsi personalitas petahana juga kalah dibanding oleh penantang dari semua aspek, penantang dinilai memiliki kepribadian yang lebih menyenangkan, jujur, pintar, tegas, berwibawa, merakyat, taat beragama dan dermawan. Hal ini juga berlaku terhadap Puspa sebagai cawabup yang berpasangan dengan Ibas.
“Petahana Budiman kalah pamor dengan bupati sebelumnya. Persepsi keberhasilan petahana dinilai masih jauh di bawah incumbent terdahulunya yaitu Muhammad Thoriq Husler. Di Kabupaten Luwu Timur mayoritas masyarakat menilai Husler
berhasil yaitu sebesar 55.5 %, sedangkan hanya 28,2% yang menganggap Budiman berhasil,” urai Fajar.
Baca Juga : LSI Denny JA: Andi Sudirman-Fatma 61,4%, Danny-Azhar 12,9%
LSI Denny JA kata Akbar juga memotret perekonomian di Lutim dibawah kepemimpinan Budiman-Akbar hanya 35,5 persen yang mengatakan lebih baik.
‘Hanya 35,5 % menyatakan kehidupan ekonomi mereka lebih baik, sedangkan sisanya menganggap tidak ada perubahan atau lebih buruk, hali ini juga yang mempengaruhi mengapa petahana bukan petahana yang prima atau masih dapat dikalahkan,” tutup Akbar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar