Logo Sulselsatu

Tingkatkan Penerimaan PAD, Bupati Adnan Sebutkan Sejumlah Strategi

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 27 September 2024 17:11

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Foto: Istimewa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyebut sejumlah strategi dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa Tahun 2024.

Strategi itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa di Fashion Hotel, Badung, Bali, Jum’at (27/9/2024).

Adnan menegaskan para pengelola PAD harus mampu memahami karakteristik daerah. Menurutnya dengan mengetahui situasi dan kondisi wilayah maka akan lebih mudah dalam menggali potensi-potensi peningkatan PAD.

Baca Juga : Sempat Viral di Media Sosial, Pemkab Gowa Bantu Warga Dapat Pelayanan Kesehatan di RSUD Syekh Yusuf

“Kita harus mengetahui apa yang menjadi karakteristik daerah kita. Tidak mungkin kita mampu menaikkan PAD jika tidak memahami situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Gowa,” ujarnya dihadapan para pengelola PAD lingkup Pemkab Gowa.

Dirinya menyampaikan, beberapa strategi yang mampu dilakukan dalam peningkatan PAD di Gowa bisa difokuskan pada beberapa sektor kunci, seperti pengembangan pariwisata unggulan, menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Serta, melakukan inovasi-inovasi peningkatan PAD termasuk optimalisasi NPWP Cabang, pengaturan zona nilai tanah, peningkatan pelayanan dan penagihan, serta pemutakhiran data wajib pajak.

Baca Juga : Bupati Gowa Sitti Husniah Sampaikan Pesan Pembangunan di Depan Jamaah Salat Idulfitri 1446 H

“Kita harus melihat potensi yang bisa kita kembangkan. PAD sangat penting karena akan digunakan untuk membiayai program-program pembangunan yang telah kita rencanakan, sesuai dengan visi dan misi daerah,” tambah Adnan.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu juga mengingatkan para peserta rakor untuk memanfaatkan kesempatan rakor ini dengan baik.

“Saya harap setelah kembali, bapak dan ibu lebih giat lagi mencari sumber-sumber PAD yang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah,” pesan Bupati Gowa dua periode ini.

Baca Juga : Ustaz Solmed Bakal Jadi Khatib Idulfitri di Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Gowa, Indra Wahyudi Yusuf, menjelaskan rakor ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara target dan realisasi PAD, serta memberikan edukasi terkait perubahan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tentang Anggaran Keuangan Pemerintah Daerah.

“Ini adalah kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai upaya membangun komunikasi yang efektif diantara para pengelola PAD, untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam mendukung kebijakan peningkatan PAD demi mewujudkan kemandirian daerah yang ditandai dengan besarnya kontribusi PAD termasuk para camat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait adanya kenaikan PBB,” katanya.

Indra Wahyudi Yusuf menyebutkan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa agar PAD mampu tercapai, seperti melalui upaya intensifikasi atau menjalakan apa yang sudah baik dan ekstensifikasi yakni akan terus menggali lebih banyak potensi-potensi yang selama ini lose control, terutama di sektor resto, hotel, villa, dimana masih banyak masyarakat yang belum sadar terkait kewajibanya membayar pajak.

Baca Juga : Wabup Darmawansyah Imbau Warga Gowa Biasakan Buang Sampah Pada Tempatnya

Rakor yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 September 2024 ini yang diisi degan materi dari pakar ekonomi Sulsel, Prof Marsuki DEA ini diharapkan mampu menyelaraskan target dan realisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi sebelum akhir Tahun Anggaran 2024.

Marsuki DEA pada pemaparannya menjelaskan tentang perlunya local taxing power Pemda diperkuat sebab didasarkan desentralisasi fiskal yang dilaksanakan berbarengan dengan pemberian otonomi kepada daerah untuk mengurus diri sendiri.

“Setiap perangkat daerah yang mengelola jenis pelayanan retribusi daerah, perlu menyusun rencana bisnis yang baik dengan menetapkan SOP yang jelas dalam pemberian layanan, adanya pengendalian yang jelas terhadap penggunaan biaya dan perolehan pendapatan untuk memastikan penerimaan bersih pada tingkat ekonomis,” urai pakar ekonom Sulsel ini.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel05 April 2025 21:48
Sekwan DPRD Takalar Diduga Potong 10 Persen Dana BOP, Ini Klarifikasinya
SULSELSATU.com, TAKALAR — Dugaan penyalahgunaan wewenang kembali mencuat di lingkup DPRD Takalar. Kali ini, sorotan tertuju pada Sekretaris Dewan (S...
Berita Utama05 April 2025 21:08
Tim Basarnas Temukan Jenazah Korban Tenggelam di Sungai Jombe Jeneponto
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kabupaten Jeneponto, yang bekerja sama dengan Tim SAR Kabupa...
News05 April 2025 20:04
Sempat Viral di Media Sosial, Pemkab Gowa Bantu Warga Dapat Pelayanan Kesehatan di RSUD Syekh Yusuf
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya....
Pendidikan05 April 2025 18:48
Prof. Anas Iswanto Anwar Raih Guru Besar Bidang Ekonomi Moneter Internasional
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS), Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA...