Logo Sulselsatu

Pengawasan Pertanian Organik Langkah Strategis PT Vale Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Morowali

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 01 Oktober 2024 12:05

Pengawasan pertanian organik petani binaan PT Vale. Foto: Istimewa.
Pengawasan pertanian organik petani binaan PT Vale. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, MOROWALIPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menyikapi tantangan pertanian yang berkelanjutan didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulteng melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan.

Pengawasan ini untuk memastikan para petani yang telah tersertifikasi oleh Inofice, lembaga sertifikasi organik yang telah diverifikasi oleh Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Tujuannya, menjaga kompetensi dan standar pengolahan organiknya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yang berlangsung Minggu (22/9/2024), di Desa Ululere, Bungku Timur, Morowali.

Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan produk pertanian organik telah mengalami lonjakan signifikan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan mendorong permintaan ini.

Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2022 menyatakan permintaan global untuk produk organik diperkirakan akan tumbuh 10-15 persen setiap tahun, sejalan dengan pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup.

Di Indonesia, situasinya tidak kalah menarik. Pasar produk organik tumbuh pesat, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 20 persen per tahun sejak 2020, menurut laporan Asosiasi Pertanian Organik Indonesia (AOI) di 2023.

Baca Juga : Dua Proyek Smelter HPAL PT Vale Prediksi Rampung 2027, Produksi Nikel Capai 180 Ribu Ton

Luas lahan pertanian organik di Indonesia telah mencapai sekitar 300.000 hektar pada 2022, dan saat ini terdapat sekitar 10.000 petani yang terlibat dalam praktik pertanian organik.

Lebih dari 1.200 produk telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga yang diakui.

Namun, untuk memenuhi permintaan ini, penting bagi para petani mempertahankan standar kualitas dan keberlanjutan dalam praktik mereka.

Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media, PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan

Bersama dengan tim ahli dari Inofice dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi petani untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam metode pertanian yang mereka gunakan.

Ini adalah langkah proaktif untuk meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan.

Rizky Slamet perwakilan dari Inofice mengungkapkan, semangat dari kegiatan ini memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan benar-benar organik, tanpa jejak bahan kimia.

Baca Juga : Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal, PT Vale dan Alkhairaat Peletakan Batu Pertama Welding Academy

“Kami ingin setiap petani merasa bangga akan hasil panennya,” kata Rizky.

Proses penilaian dalam proses pengawasan mencakup tinjauan lokasi lahan, batas antara lahan organik dan non-organik, serta sumber air yang digunakan, semuanya demi memastikan standar yang ketat.

Head of External Relations Pomalaa & Bahodopi Project PT Vale Yusuf Suharso menggaris bawahi komitmen perusahaan.

Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media di Palu, PT Vale Perkuat Kolaborasi untuk Keberlanjutan

“Menjaga kualitas produk pertanian organik adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kami berharap umpan balik yang diberikan melalui kegiatan ini akan memberdayakan petani untuk mengikuti praktik terbaik dalam pertanian,” kata Yusuf.

Dengan dukungan berkelanjutan dari PT Vale, tidak hanya hasil panen yang meningkat, tetapi juga pemahaman petani mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

“Kami berharap produk pertanian organik yang sudah tersertifikasi dari petani binaan dapat bersaing di pasar lokal dan nasional,” tambahnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video07 April 2025 12:22
VIDEO: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Minta Polisi Usut Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot
SULSELSATU.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta polisi memeriksa sejumlah oknum terkait pemotongan uang kompensasi yang diberikan Pemp...
Makassar07 April 2025 11:34
Munafri Tegaskan Seleksi Sekda Tanpa Titipan: Saya Pilih Berdasarkan Kapabilitas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, (Appi) angkat bicara terkait proses seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah ...
Video07 April 2025 11:03
VIDEO: Pencurian Toko Emas di Luwu Timur, Pelaku Tinggalkan HP Saat Kabur
SULSELSATU.com – Aksi pencurian terjadi di sebuah toko emas yang berada di Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ...
News07 April 2025 10:24
Wabup Gowa Darmawangsyah Muin Ajak Masyarakat Bontonompo Hidup Bersih dan Sehat
Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin mengajak masyarakat Kecamatan Bontonompo untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari penjab...