SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait agenda penyelenggara menggelar debat kandidat sebanyak dua kali.
Menurut Juru Bicara (Jubir) pasangan calon nomor urut 1 Danny-Azhar (DIA) Asri Tadda tahapan debat kandidat Pilkada seharusnya tidak terbatas jika merujuk Peraturan KPU (PKPU).
“Nah KPU Sulsel justru menguranginya menjadi 2 kali saja. Tentu ini tidak baik bagi proses demokrasi yang diharapkan masyarakat. Sehingga (debat banyak) masyarakat memiliki kesempatan lebih luas untuk melihat kualitas paslon,” kata Asri Tadda, Kamis (3/10/2024).
Baca Juga : Andalan Hati Siapkan Tim Hukum Sebagai Pihak Terkait di MK Lawan DIA
Berbeda, Jubir Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) Muhammad Ramli Rahim (MRR) santai menanggapi apa yang sudah menjadi keputusan mutlak KPU Sulsel.
MRR tidak mensoal kuantitas debat, baik jumlah maupun lokasi debat itu sendiri. Andalan Hati sangat siap dengan segala kondisi.
“Kami ikut keputusan KPU (debat). Debat jika sekali boleh, debat sepuluh kali juga boleh. Intinya Andalan Hati siap,” timpal MRR.
Baca Juga : OPINI: Jaga Diri, Keluarga dan Sahabat Agar Jauh dari Perilaku Korupsi
Terkait lokasi debat, MRR juga tidak mempersoalkan
“Mau debatnya di Makassar, di Palopo, Jeneponto, Sidrap tak masalah. Mau di Jakarta atau di Dubai juga tak soal, intinya Andalah Hati siap menjalankan putusan dan arahan KPU” lanjut MRR
Dia menambahkan, pemaparan kualitas seseorang serta visi misinya tidak terbatas pada tahapan debat semata, melainkan ada media kampanye, ada media massa, media sosial, semuanya bisa dijadikan tempat untuk pemaparan visi misi dan program pembangunan kandidat bahkan yang paling penting adalah rekam jejak sang kandidat.
Baca Juga : Jubir DiA: Gugatan Danny-Azhar Resmi Terdaftar di MK
“Rekam jejak kandidat itu jauh lebih penting, apakah dia pernah menjanjikan sesuatu lalu mewujudkannya atau tidak, itu juga tak kalah penting” pungkas MRR
Sebelumnya, KPU Sulsel mengungkapkan debat kandidat digelar sebanyak dua kali, yakni tanggal 28 Oktober dan 10 November 2024. “Mengingat waktu yang sempit, makanya akan kami perbincangkan juga dengan tim paslon,” kata Hasbullah Ketua KPU Sulsel.
“28 Oktober ini hari sumpah pemuda dan 10 November hari pahlawan. Rencana tanggal itu yang kita mau pelaksanaan debat,” ujar Hasbullah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar