SULSELSATU.com, SIDRAP – Calon Bupati Sidrap nomor urut 2 Syaharuddin Alrif menggelar kampanye dialogis dan tatap muka yang disambut antusias oleh warga Kelurahan Empagae pada Kamis (3/10/2024) malam.
Ratusan warga serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan partai pendukung turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga : SAR-Kanaah Panen Dukungan, Terbaru Datang Dari 47 Komunitas Dua Pitue
Awal Kegiatan salah satu warga Empagae Indo Tang terlihat menangis haru dan memeluk erat Syaharuddin Alrif saat tiba di lokasi acara.
Indo Tang mengaku saat dirinya mengalami kesulitan, Syaharuddin Alrif lah yang turut membantu.
“Alhamdulillah saya sebagai warga Empagae sangat bersyukur ketemu dengan sosok calon Bupati Sidrap yang betul-betul merakyat,” kata Indo Tang.
Baca Juga : Komunitas Pedagang Cakar Sidrap Bulatkan Dukungan ke SAR-Kanaah
Indo Tang sudah menganngap Syahar sebagai anaknya sendiri, mengingat jasa-jasa kebaikan yang telah ditebarkan Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu begitu terasa di masyarakat.
“Syaharuddin Alrif sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, di saat saya lagi terpuruk dia ada untuk membantu saya,” tuturnya.
“Maka dari itu saya berharap ke warga Sidrap agar bantu anak saya, dukung anak saya agar kelak iya terpilih sebagai Bupati Sidrap Priode 2024-2029. Insyaallah kelak iya duduk di kursi Bupati Sidrap masyarakat akan diperhatikan,” sambungnya.
Baca Juga : Kampanye Dialogis Syaharuddin Alrif di Desa Bola Bulu Disambut Antusias Warga
Sekedar diketahui, pada 14 Oktober 2021 Syaharuddin Alrif yang masih berstatus Wakil Ketua DPRD Sulsel merespons cepat kabar adanya warga Sidrap yang terkena musibah yakni Indo Tang yang rumahnya digusur karena tanahnya bersengketa.
Indo Tang awalnya tinggal di bantaran sungai di Kelurahan Empagae, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap. Namun rumahnya itu digusur karena ada warga yang mengklaim tanah tersebut miliknya.
“Siang ini saya kembali datang bersama istri dan anggota DPRD Kabupaten Sidrap Ikhsan Rakib mengunjungi Indo Tang untuk melihat kondisinya pasca-digusur. Kedatangan kami kembali untuk menyerahkan bantuan berupa biaya pembangunan rumah baru senilai Rp17 juta yang kami serahkan langsung kepada Indo Tang yang rumahnya habis dibongkar,” ungkap Syahar kala itu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar