IM3 Jadi Teman Riza Jajaki Dunia Digital Pertama Kali, Satu Kartu untuk Semua

IM3 Jadi Teman Riza Jajaki Dunia Digital Pertama Kali, Satu Kartu untuk Semua

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Masih jelas diingatan Riza Alfajri bagaimana ia memilih kartu perdana untuk pertama kali saat mulai menggunakan handphone (HP).

Mempertimbangkan memilih kartu yang akan digunakan untuk dapat terkoneksi ke internet sekaligus menjadi nomor kontak pribadi.

Meski baru pertama kali membeli, dari sekian banyak provider, Riza memilih ke IM3 dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Singkat pertanyaannya saat di gerai, apakah kartu bertuliskan IM3 itu bisa menjadi kartu perdana untuk nomor kontak pribadi. “Jawab petugas gerainya, bisa,” kata Riza kepada Sulselsatu.com.

Riza bercerita, saat itu pada 2016 silam, dirinya masih berusia 15 tahun dan bersiap untuk masuk di salah satu pesantren penghafal Al-Qur’an di Makassar. Tepatnya di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Al Ashim Makassar.

Bersiap untuk merantau dan jauh dari keluarga demi menuntut ilmu, Riza tentu ingin tetap terhubung dengan keluarga. Saling bertanya kabar meski terpisah jarak sekitar 200 kilometer.

Ia adalah anak keempat dari keluarga Zainuddin. Sebelumnya, ia tingga bersama orang tua di Desa Mattirotasi Kabupaten Sidrap, namun kini harus tinggal terpisah di Makassar.

“Saat itu, IM3 menjadi kartu yang sangat terkenal. Entah kenapa, jawaban orang-orang terdekat selalu pilih IM3,” ujarnya.

Dalam ceritanya, IM3 adalah kartu dengan koneksi internet yang murah dan memiliki jaringan yang stabil. Apalagi, pada saat itu IM3 sangat dikenal dan mudah didapatkan.

Bagaimana tidak, pada 2015, Indosat Ooredo sangat terkenal melalui brand IM3. Bahkan, menjadi perusahaan telekomunikasi pertama yang meluncurkan jaringan 4G-LTE.

“Sekarang saya tinggal di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, jaringan IM3 juga selalu stabil, tidak lemot dan selalu nyambung jaringan. Pun, ketika sedang hujan dan mati lampu, jaringannya tidak putus sama sekali,” kata Riza saat ditemui, Minggu (6/10/2024).

Riza menjelaskan, IM3 sangat dikenal dengan paket kuota Freedom Internet. Murah dan bisa membeli kuota mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Harganya cukup murah, paket Freedom Internet mulai harga Rp6 ribu.

Freedom Internet menawarkan koneksi 24 jam nonstop dengan keuntungan Kuota utama dan kuota plus. Dengan kartu freedom internet juga menawarkan gratis nelpon ke sesama IM3 dan Tri selama 5000 menit.

Bukan hanya menjadi teman pertama menjajal dunia digital, IM3 juga menjadi nomor pribadi yang sulit terganti. Nomor IM3 yang dulu ia beli masih digunakan sampai sekarang.

Jika dihitung, usia Riza menggunakan IM3 dimulai sejak ia pertama kali memiliki HP sendiri pada 2016 silam. Sudah 8 tahun Riza menggunakan IM3 untuk tetap terhubungan dengan orang tua dan orang sekitar.

“Sampai sekarang nomor saya hanya satu. Itu nomor IM3 yang saya pakai pertama kali sampai sekarang,” katanya.

“Nomor inilah yang saya pakai untuk segala macam akun, mulai dari bank, dan kontak pribadi yang sudah melekat di orang0orang sekitar. Lagian, semua bisa saya dapat IM3, jadi tidak ada alasan kuat ganti nomor,” sambung mahasiswa UIN Alauddin itu.

Selain itu, Riza juga menggunakan internet IM3 ini untuk mendukung pekerjaannya sebagai kurir dari Pos Indonesia.

Bekerja sebagai kurir, Riza membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk berbagai daerah di Makassar dan Kabupaten Gowa.

Riza yang menjadi kurir paket Pos Indonesia diharuskan untuk selalu aktif tersambung ke internet. Dia dituntut agar selalu sigap menerima orderan paket dari masyarakat yang akan dikirim melalui Pos Indonesia.

Dan, pada akhirnya, provider yang ia pilih tidak membuatnya kecewa. Dirinya selalu mendapatkan konektivitas yang baik, dimana pun dirinya mengambil paket.

Tentu kepuasan seperti inilah yang diharap Indosat untuk seluruh pelanggannya. Selalu terhubung tanpa putus untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyatakan, komitmen menghadarkan jaringan untuk memastikan konektivitas yang lancar membawa pencapaian baik untuk kinerja Indosat.

Capaian ini mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat ekonomi digital Indonesia.

“Kami terus memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara itu, kami juga meningkatkan keunggulan operasional dan efisiensi secara signifikan, memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan dan terus meningkatkan profitabilitas,” ungkap Vikram saat press conference kinerja IOH beberapa waktu lalu.

Bukan hanya Riza yang merasa puas dengan stabilnya jaringan IM3 dimana saja, Sri Wahyuni juga merasakan hal yang sama.

Nuni sapaan akrabnya menyebut kalau kartu perdana dan internet pertama yang ia pakai adalah IM3 dari Indosat.

“Kartu yang saya pakai pertama kali adalah IM3 dari Indosat. Saat itu saya masih SMP tahun 2015. Itu pertama kali pakai kartu perdana dan IM3 yang sangat bagus,” kata Nuni kepada Sulselsatu.com, Minggu (13/10/2024).

IM3 kata Nuni, adalah kartu dengan jaringan pertama yang stabil di daerahnya. Di Desa Julupamai Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

“Pakai IM3 bisa internet dimana saja kalau di dalam rumah. Kan, biasanya itu ada jaringan yang tidak stabil, pindah tempat jaringan jelek, tapi IM3 selalu ada. Biar pun pindah-pindah tempat,” ujar Nuni.

Saat itu, Nuni juga menggunakan IM3 untuk pertama kalinya ia memiliki HP pribadi. Pakai IM3 untuk pertama kali ia memakai jaringan internet.

“Itu pertama kalinya saya pakai, setelah kembali dari Kalimantan. Saya di Kalimantan sampai SD dan kembali untuk bersiap masuk SMP, jadi pertama kalinya pakai HP itu kartunya IM3,” katanya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga