Debat Pilkada Gowa: Aurama’ Kuasai Forum dan Tema Debat

Debat Pilkada Gowa: Aurama’ Kuasai Forum dan Tema Debat

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar debat publik pertama di Hotel Claro, Makassar, Selasa (15/10/2024). Debat malam ini mengusung tema Memajukan Daerah melalui Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Dalam debat perdana ini, tampak pasangan nomor urut 1 Amir Uskara-Irmawati Haeruddin atau Aurama’ lebih menguasai tema dan jalannya debat dibanding duet Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin.

Saat sesi pertama dimulai dengan pertanyaan seputar lingkungan hidup dan potensi sumber daya alam Gowa, Amir Uskara menjawab dengan lugas bahwa kekayaan alam Gowa harus dikelola secara profesional.

“Terkait potensi tambang yang ada di Gowa, memang harus dikelola secara profesional. Siapapun yang punya kemampuan harus kita beri kesempatan mengelola kekayaan alam kita,” ujar Amir Uskara.

Amir Uskara juga dengan tegas menunjukkan keberpihakannya terhadap kelestarian lingkungan akibat aktivitas pertambangan di Gowa.

Menurutnya, setiap investor yang akan masuk mengola tambang di wilayah Gowa, wajib menyimpan sebagian modalnya kepada pemerintah.

Hal ini untuk memastikan investor tidak lepas dari tanggung jawabnya menjaga lingkungan. Strategi ini juga merupakan bagian dari penanggulangan lingkungan hidup.

“Semua investor tambang harus menitipkan modalnya di pemerintah, sebagai dana pengelolaan lingkungan,” kata Amir Uskara.

Selain itu, Amir Uskara menegaskan bahwa jika dirinya terpilih sebagai Bupati Gowa, setiap investor tambang wajib memperdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja.

“Siapapun yang masuk harus punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Ini menjadi wajib dilakukan investor. Siapapun investor yang masuk, harus memberdayakan tenaga kerja lokal,” tutur Amir.

Khusus di sektor pertanian, Amir Uskara dan Irma berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk untuk petani. Sementara pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsya Muin fokus pada inftrasturkur pertanian.

Menurut Amir Uskara, berdasarkan hasil dialognya bersama petani, faktor utama yang paling dibutuhkan adalah pupuk.

Untuk itu, Amir Uskara bakal membuka kesempatan kepada para petani untuk menjadi pengecer pupuk, agar kelangkaan dapat diatasi.

“Kita nantinya akan menjadikan petani sebagai pengecer pupuk. Saya syaratnya mudah, ini hanya persoalan administrasi saja,” jelas Amir Uskara.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga