SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mendukung peningkatan infrastruktur kesehatan di Indonesia.
Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan pembiayaan untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) melalui skema Supply Infrastructure Financing (SIF).
Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, serta Direktur Kepatuhan & Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat mutu layanan kesehatan serta meningkatkan sarana dan prasarana di berbagai fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen BRI dalam mendukung transformasi sektor kesehatan di Indonesia.
“BRI berperan aktif meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui solusi pembiayaan yang sesuai kebutuhan fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Selain pembiayaan SIF, sinergi ini juga mencakup pemanfaatan layanan autodebit untuk pembayaran iuran peserta JKN-KIS serta pengelolaan aset melalui kolaborasi layanan perbankan.
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Mundiharno dari BPJS Kesehatan menambahkan bahwa skema pembiayaan SIF yang inovatif sangat diminati oleh mitra fasilitas kesehatan. Ia berharap, lebih banyak bank, terutama di daerah, akan menawarkan layanan serupa untuk memperluas akses pembiayaan bagi FKTP dan FKRTL.
Melalui kerja sama ini, BRI diharapkan dapat membantu memperkuat infrastruktur kesehatan nasional, sehingga kualitas pelayanan yang diterima peserta JKN-KIS semakin meningkat.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar