Logo Sulselsatu

Mahfud Puji Mentan Amran Tegas Lawan Praktik KKN di Kementerian Pertanian

Redaksi
Redaksi

Minggu, 27 Oktober 2024 11:44

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, Mahfud MD (dokumen: ist)
Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, Mahfud MD (dokumen: ist)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sikap tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas kinerja anak buahnya dipuji banyak pihak. Salah satunya oleh Pakar Hukum dan Tatanegara yang dikenal konsen terhadap pemberantasan korupsi yaitu Prof Mahfud MD.

Melalui akun X nya @mohmahfudmd, Mahfud mengunggah cuplikan video wawancara Amran soal sanksi yang diberikan kepada PNS Kementan yang terbukti menerima fee proyek pengadaan dari pengusaha.

“Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di institusi Pemerintah harus tegas, tidak boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap),” kata mantan Menko Polhukam itu, Sabtu (26/10/2024).

Baca Juga : Gerindra Tugaskan Andi Amar di Komisi Hukum dan Banggar DPR RI

Mahfud menjelaskan, solidaritas kalap adalah sikap selalu ingin melindungi teman sejawat agar institusi tak tercemar, sehingga kerap berujung pada banyaknya kasus yang ditutup-tutupi. Oleh karenanya, langkah Amran dinilai sangat tepat.

“Lanjut, Pak Mentan,” seru mantan Ketua Mahkamah Kostitusi (MK) itu kepada tokoh nasional asal Sulawesi Selatan tersebut.

Mentan Amran diketahui telah mencopot tiga orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum menerima suap. Total suap yang diterima bawahannya itu bahkan mencapai Rp 10 Miliar.

Baca Juga : Ketika Dasi Mentan Dirapikan Prabowo

“Saya langsung copot, bahkan dalam waktu dekat bisa saya pecat,” ujar Amran dalam keterangan beberapa waktu lalu.

Ketua IKA Unhas ini menegaskan, pencopotan dilakukan cepat bahkan dalam hitungan menit. Langkah ini dilakukan demi memperkuat komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga integritas dan membumi hanguskan praktif korupsi, kolusi dan nepotisme yang merugikan semua orang.

“Tadi malam kami dapat laporan, kemudian hari ini kami panggil lalu dalam waktu 5 menit saya copot. Kenapa? Karena yang 3 orang ini sudah menerima uang kurang lebih Rp 10 miliar dan ini sudah berproses di penegak hukum,” katanya.

Baca Juga : Amran Sulaiman Pulang Kampung Tinjau Lokasi Kunker Presiden Jokowi di Bone

Amran memastikan, selama menjabat, tindakan korupsi atau pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian bakal dibabat habis. Ia menegaskan, tak ada kompromi bagi pelaku yang melanggar hukum apalagi sampai merugikan kepentingan petani.

“Kami terus menjaga lembaga ini agar tidak terjadi pelanggaran,” tegas dia.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik27 Oktober 2024 19:33
Debat Pilgub Sulsel Besok, 7 Panelis Siap Uji Visi Misi Dua Paslon
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Debat perdana Pilgub Sulsel akan digelar besok, Senin (28/10/2024) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar pukul 19...
Politik27 Oktober 2024 18:34
Mantapkan Sikap Politik, Komunitas Pemuda Gowa Dukung Hati Damai
SULSELSATU.com, GOWA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Gowa, Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin (Hati Damai) kembali mendapat sorak sor...
Politik27 Oktober 2024 17:13
Pasca Debat, Amri Arsyid Kampanye Bantuan Modal Usaha 10 Juta di Sudiang
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar nomor urut empat, Amri Arsyid menyapa warga di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Mi...
Lifestyle27 Oktober 2024 16:31
50 Peserta Beruntung Belajar Makeup dari MUA Ayu Anjuni di Beauty Class CitraCosmetic x Skintific
SULSELSATU.com, MAKASSAR – CitraCosmetic dan Skintific sukses menggelar beauty class bertajuk “Achieve Your Perfect Look” pada Sabtu (26/10/...