Pemilih PAN, PKS dan PPP Mayoritas Dukung Appi-Aliyah Versi CRC
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lembaga Celebes Research Center (CRC) baru saja mengungkap hasil survei terbaru mengenai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024.
Hasilnya menunjukkan pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) alias MULIA unggul signifikan dengan dukungan sebesar 44,75 persen.
Dalam survei ini, pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir (INIMI) berada di posisi kedua dengan dukungan 28,00 persen.
Diikuti oleh Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mufliati Lutfi (SEHATI) yang mendapatkan 18,75 persen.
Sementara itu, pasangan Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando (AMAN) menempati posisi terakhir dengan hanya 4,00 persen.
Direktur CRC, Imam Soeyoeti, menjelaskan bahwa dukungan untuk Appi-Aliyah tidak hanya berasal dari partai pengusungnya, tetapi juga dari pemilih partai lain.
Misalnya, para pemilih dari PKS, PPP, dan PAN juga menunjukkan dukungan signifikan terhadap pasangan ini.
Sementara parpol pengusung, Appi-Aliyah mendapatkan dukungan 72,5 persen dari pemilih Partai Golkar dan 100 persen dari Hanura.
“Ini menunjukkan bahwa Appi-Aliyah memiliki daya tarik luas di kalangan pemilih, termasuk dari partai yang bukan merupakan pengusung resmi,” kata Imam dalam rilisnya, Selasa (29/10/2024).
Sementara itu, pemilih Partai Demokrat terbelah dengan dukungan masing-masing 42,1 persen untuk MULIA dan INIMI.
Secara keseluruhan, survei ini menegaskan posisi kuat Appi-Aliyah dalam persaingan calon pemimpin Kota Makassar.
Imam Soeyoeti, mengungkapkan bahwa survei dilakukan pada 2-4 Oktober 2024.
Menggunakan metode Multistage Random Sampling, survei ini melibatkan 400 responden dari 15 kecamatan di Kota Makassar.
“Survei dipilih secara acak dengan margin of error sebesar 4,85 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Imam Soeyoeti.
Selain hasil elektabilitas kandidat, CRC juga melaporkan bahwa 18,75 persen responden menandai atau mencoblos di luar kotak pasangan calon yang ada.
Sementara 4,25 persen lainnya belum menentukan pilihan.
Imam melanjutkan, proses survei dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara yang telah dilatih.
Hal ini guna memastikan akurasi data, CRC juga melakukan quality control melalui spot check secara acak pada 20 persen dari total sampel, yang dikonfirmasi langsung oleh supervisor di lapangan.
“Seluruh responden diminta untuk menentukan pilihan pasangan calon wali kota Makassar menggunakan simulasi surat suara,” tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News