SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, berkomitmen mempercepat penurunan angka stunting di Makassar.
Mengingat angka stunting di kota ini mencapai 25,6 persen pada 2023 naik signifikan dari 18,4 persen di tahun sebelumnya.
Andi Arwin menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen pemerintahan, mulai dari tingkat kota hingga RT dan RW. Langkah nyata sudah dilakukan melalui Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 96 Tahun 2023, yang menetapkan strategi percepatan penurunan stunting.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi di Pertemuan TPID Sulsel 2024
Dalam aturan ini, berbagai dinas di Makassar, seperti Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB), Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, ikut bergotong royong menanggulangi stunting. Bahkan, Pemkot juga menggandeng Pemprov Sulawesi Selatan untuk memperkuat kolaborasi.
“Peran setiap dinas sudah jelas. Semua bergerak sesuai tugas pokok masing-masing untuk memastikan anak-anak Makassar tidak lagi mengalami stunting,” ungkap Arwin, Kamis (31/10/2024).
Arwin juga menekankan pelibatan aktif Kelurahan, Kecamatan, dan terutama RT/RW dalam mengidentifikasi kebutuhan gizi anak, sejak sepuluh hari pertama kelahiran hingga usia dua tahun. Dengan mendeteksi lebih awal, Pemkot berharap anak-anak tumbuh optimal tanpa risiko stunting.
Baca Juga : Tinjau Gudang KPU Makassar, Andi Arwin Azis: Logistik Pilkada Siap Didistribusikan
“Pelibatan RT/RW sangat krusial, terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya asupan makanan bergizi, seperti telur dan protein hewani lainnya,” tambah Arwin.
Arwin menargetkan angka stunting di Makassar bisa turun drastis hingga mencapai 14 persen di tahun 2024, selaras dengan angka prevalensi stunting nasional.
Harapannya, Makassar bisa segera terbebas dari ancaman stunting yang menghambat masa depan generasi muda.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Terima Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024
“Kita berharap tahun depan prevalensi stunting di Makassar bisa turun ke angka 14 persen, sejalan dengan target nasional,” tutupnya penuh optimisme. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar