SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota dan wakil wali Kota Makassar 2024, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) komitmen menjaga toleransi dengan merangkul semua golongan yang ada di Kota Makassar.
Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyebutkan. Salah satu pentingnya menjaga Kota Makassar adalah menerapkan nilai-nilai moderasi beragama.
Konsep ini, dipastikan semakin memperkuat kerukunan antar umat beragama di kota ini.
Baca Juga : Mulia Unggul di Debat Kedua Pilwalkot Makassar, Sehati Tuai Kritik Publik
“Tujuanya, kita saling merangkul semua golongan, suku, ras agama. Agar daerah tetap aman, damai dan kondusif,” kata Appi, Jumat (1/11/2024).
Jika kelak terpilih memimpin Kota Makassar, Appi-Aliyah berjanji melakukan program toleran, moderat sebagai upaya memperkuat moderasi agama. Hal ini telah disampaikan juga pada saat debat kandidat calon Wali Kota Makassar tanggal 26 Oktober lalu.
“Kalau kita bicara toleransi beragama, tentu kita akan membicarakan bagimana pola-pola masyarakat ini bisa disatukan dalam sebuah spektrum berfikir yang sama dulu. Tujuan menjaga kota kita agar semua golongan terjaga,” jelasnya.
Baca Juga : ARA Nilai Rocky Gerung Terpukau Dengan Penampilan Appi-Aliyah di Debat Kedua
Appi berpandangan moderasi beragama sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai.
Selain itu, sebagai keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama. Yang menyatukan semua kalangan adalah budaya lokal yang telah lama dibangun bersama, tanpa batas dan sekat.
“Artinya dalam proses pembangunan yang ada, tidak boleh lagi ada sekat. Inilah yang menjadi dasar visi kami bahwa kota Makassar ini harus inklusif, tidak boleh ada pembangunan yang membeda-bedakan apa agamanya dia, datang dari mana dia dan sebagainya,” jelas mantan Bos PSM itu.
Baca Juga : Calon Wawali Kota Makassar Aliyah Mustika Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar ini mengatakan bahwa, secara umum Sulawesi Selatan, dan spesifik khusus Kota Makassar adalah kaya akan keanekaragaman budaya dan agama.
Keberagaman ini merupakan aset berharga, namun juga menjadi tantangan dalam membangun harmoni dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, edukasi lewat moderasi beragama menjadi langkah yang tepat dan strategis dalam menciptakan ruang antar umat beragama.
Baca Juga : Tampil Memukau, Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi SIUUU Cristiano Ronaldo
“Sehingga yang kita lakukan kedepan secara konperehensif, secara bersama-sama bagaimana masyarakat bisa ikut melakukan pembangunan,” katanya.
“Ada yang penting yang harus kita bicarakan keberagaman, kalau kita bicara toleransi, ini bukan kita bicara masalah kebebesan saja. Ketika ini sudah mampu jaga satu dengan yang lainnya, maka kehidupan masyarakat ini yang ada di kota Makassar akan berjalan sesuai yang kita inginkan,” tamba Appi.
Paslon 01 ini menambahkan, fungsi pemerintah haru hadir di wilayah masing-masing untuk menberikan keadilan dalam sebuah regulasi yang baik terhadap perlakuan pemeluk agama yang berbeda-beda.
Baca Juga : Mulia Sampaikan Pesan Damai di Akhir Debat Kedua Pilwalkot Makassar
“Inilah yang menjadi keuntungan kita. Perbedaan ini jangan kita runcingkan menjadi masalah, tapi harus kita lakukan dalam pola seimbang, harus benar-benar kita memberikan ruang yang sama untuk para pemeluk agama,” tukasnya.
Diketahui, sejauh ini Appi-Aliyah telah melakukn silaturahmi dengan berbagai tokoh agama. Bahkan mendapat dukunga lintas suku dan golongan. Baik mayoritas dan minoritas.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar