SULSELSATU.com – Bursa Karbon sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 29 Oktober 2024, tercatat 90 pengguna jasa yang mendapatkan izin.
Dari 90 pengguna dalam Bursa Karbon ini, tercatat total volume sebesar 614.454 tCO2e dan akumulasi nilai sebesar Rp37,09 miliar.
Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi M. Ismail Riyadi mengatakan, rincian nilai transaksinya terdiri dari 26,73 persen di Pasar Reguler, 23,16 persen di Pasar Negosiasi, 49,82 persen di Pasar Lelang, dan 0,29 persen di marketplace.
Baca Juga : Penyaluran KPR di Sulsel Hingga September 2024 Mencapai Rp27,09 Triliun, Tumbuh 15,58 Persen
“Ke depan, potensi Bursa Karbon masih sangat besar mempertimbangkan masih ada 4.041 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan,” kata Riyadi dalam siaran resmi OJK.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan, jumlah pengguna jasa bursa karbon diyakini terus meningkat hingga mencapai 100 penggguna pada akhir 2024.
“Kita masih dalam fase belajar, tetapi kami optimistis bursa karbon akan terus berkembang dan berkontribusi besar dalam mencapai target pengurangan emisi nasional,” tutur Iman dikutip dari Bisniscom.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar