Debat Publik Putaran Pertama: Syamsudin Karlos dan Syafruddin Nurdin Saling Melengkapi

Debat Publik Putaran Pertama: Syamsudin Karlos dan Syafruddin Nurdin Saling Melengkapi

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nomor urut 4, Syamsuddin Karlos dan Syafruddin Nurdin, mengikuti debat publik putaran pertama yang digelar oleh KPU Jeneponto di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, pada Minggu malam (03/10/2024).

Dalam sesi pertama, semua pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka.

Untuk Pasangan Syamsuddin Karlos dan Syafruddin Nurdin, ia mengusung visi-misi “Jeneponto Barakka’ 2029,” yang merupakan akronim dari Berdaya Saing, Religius, Maju, Berkemajuan, Produktif, dan Inovatif.

Visi misi tersebut mencakup peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, mendorong kemandirian ekonomi dan produksi pangan lokal, memperkuat infrastruktur dan konektivitas, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Ia  juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang berbudaya dan beriman, kesejahteraan yang berkeadilan, dan penegakan hukum yang tegas.

Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PAN ini terlihat saling melengkapi selama debat, memberikan jawaban yang memuaskan meskipun diserang oleh pertanyaan dari pasangan calon lain.

Calon Bupati Jeneponto, Syamsuddin, membahas beberapa masalah di bidang pertanian dan memberikan solusi jika terpilih, yaitu mengenalkan teknologi kepada petani di Jeneponto.

“Kita perlu meningkatkan pengenalan teknologi untuk petani garam, petani jagung, dan petani sawah. Bukan hanya aparat pemerintahan yang perlu ditingkatkan SDM-nya, tetapi juga petani harus mendapatkan peningkatan dengan teknologi,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Jika petani mengenal teknologi, saya yakin produksi dan kualitas hasil pertanian di Kabupaten Jeneponto akan meningkat. Jika Kabar Baik Barakka’ terpilih, kita akan meninggalkan kata kemiskinan.”

Sementara itu, calon wakil bupati Syafruddin Nurdin melengkapi jawaban Syamsuddin dengan santai dan mudah diterima oleh masyarakat.

“Kami akan mengemas program yang mendorong peningkatan ekonomi dan produksi pangan lokal melalui penciptaan sepuluh ribu wirausaha, program industri garam nasional, pengobatan gratis, dan pengembangan di bidang perikanan,” katanya.

Dengan program yang telah ia gagas, Syafruddin yakin Jeneponto akan keluar dari kemiskinan. “Ada tiga sumber produksi utama masyarakat: jagung, rumput laut, dan garam. Selama ini, pemerintah belum memberikan teknologi yang memadai untuk mereka, dan insya Allah kami akan hadir untuk petani,” ungkapnya.

Penulis: Dedi Jentak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Baca Juga