SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui program LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan ke daerahkU (LAYARKU) mendorong peningkatan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Program LAYARKU yang dihadirkan OJK bekerja sama dengan tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar.
LAYARKU ini memiliki berbagai peran salah satunya memberikan literasi dan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat pedesaan.
Baca Juga : Penyaluran KPR di Sulsel Hingga September 2024 Mencapai Rp27,09 Triliun, Tumbuh 15,58 Persen
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan, sejak program LAYARKU diluncurkan pada 10 September 2023 lalu hingga September 2024 sudah ada 1.553 desa yang dijangkau untuk literasi keuangan.
“Rinciannya, pada 2023 sebanyak 560 desa yang dijangkau. Melebihi dari target 556 desa. Sementara pada 2024, realisasinya baru 59,53 persen yaitu 993 desa dari target 1.668,” kata Darwisman dalam Journalist Class OJK di Makassar, Senin (4/11/2024).
Darwisman menjelaskan, target desa yang akan di literasi untuk wilayah Sulsel dan Sulbar sebanyak 3.706.
Baca Juga : Perkuat Litersi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar Sudah Edukasi 186.585 Peserta Lewat 1.762 Kegiatan
Rinciannya, sebanyak 556 desa pada 2023, kemudian 1.668 desa pada 2024, serta pada 2025 target desanya sebanyak 1.482 desa.
Program LAYARKU juga memaksimalkan peran Industri Jasa Keuangan (IJK) yang memiliki jaringan kantor diseluruh Kabupaten/Kota di Sulsel dan Sulbar termasuk tenaga marketing/mantri/AO untuk memberikan literasi dan akses keuangan.
Bersama dengan keterlibatan peran IJK termasuk mantri atau tenaga marketing ini dapat melakukan kegiatan edukasi keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi, digitalisasi dan media sosial.
Baca Juga : Masyarakat Sulsel Semakin Melek Investasi, Jumlah SID Naik 29,62 Persen Posisi September 2024
“Selain itu juga, mendorong peningkatan literasi keuangan ini dioptimalkan duta literasi keuangan sebanyak 4.800 orang. Termasuk di dalamnya mahasiswa KKN dan perangkat desa,” kata Darwisman.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar