SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lima isu terbesar pengajuan konsumen. Isu pertama aduan terbanyak dari perilaku petugas penagihan.
Masalah kedua yang paling banyak diadukan oleh masyarakat ke OJK adalah restrukturisasi pembiayaan atau pinjaman. Ketiga adalah sistem layanan informasi keuangan.
Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Wawan Supriyanto mengatakan, keluhan terbesar keempat adalah persoalan klaim, serta aduan terbesar kelima adalah penipuan seperti pembobolan rekening, skimming, phising, dan social engineering.
Baca Juga : Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan
“Data pengaduan IDR di PUJK selama periode semester pertama 2024 paling banyak di perbankan,” ujar Wawan dalam Journalist Class OJK, Senin (4/11/2024).
Internal Dispute Resolution (IDR) merupakan mekanisme penyelesaian sengketa secara internal yang dilakukan oleh PUJK untuk menuntaskan pengaduan konsumen secara langsung.
Pengaduan di sektor perbankan selama semester pertama 2024 mencapai 3.215.315. Diikuti industri keuangan non bank (IKNB) mencapai 2.139.624 pengaduan. Sementara di pasar modal masuk 24.365 pengaduan.
Baca Juga : Gerak Syariah Jadi Langkah OJK Sulselbar Kembangkan Keuangan Syariah
Total pengaduan yang masuk di OJK selama semester pertama 2024 ini mencapai 5,3 juta.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar