Berkreasi dengan Tumbuhan, Mahasiswa Biologi Unhas Kembangkan Potensi Pewarna Alami dalam Ecoprinting

Berkreasi dengan Tumbuhan, Mahasiswa Biologi Unhas Kembangkan Potensi Pewarna Alami dalam Ecoprinting

SULSELSATU.com, MAROS – Mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang mengambil Mata Kuliah Etno Ekonomi Tumbuhan, mendapatkan kesempatan berharga mempelajari teknik Ecoprinting secara langsung.

Kegiatan praktik ini diselenggarakan pada 4 November di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Balla Ratea ri Pucak, Maros, dan dipandu oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah, A. Masniawati.

A. Masniawati menjelaskan bahwa Ecoprinting adalah teknik cetak yang memanfaatkan pewarna alami dari berbagai bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan batang.

Proses pembuatan motif unik ini, kata dia, sebenarnya cukup sederhana, namun mampu menghasilkan motif otentik dengan estetika tinggi.

“Ecoprinting bekerja dengan meletakkan bagian tumbuhan langsung pada media kain, sehingga pigmen alami dari tumbuhan akan meninggalkan jejak yang menghasilkan motif alami,” ungkapnya.

Kegiatan praktik ini, lanjut Masniawati, bertujuan untuk mempererat kedekatan mahasiswa dengan alam, sekaligus memperkenalkan mereka pada pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami.

“Selain menambah wawasan, mahasiswa juga diharapkan dapat melihat potensi tumbuhan dalam menghasilkan motif estetik yang memiliki nilai seni bagi kain atau bahan lain,” jelasnya.

Fayyadh Ahmad, salah satu mahasiswa peserta kegiatan, juga menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti praktek lapangan ini. Menurutnya, mengikuti kuliah lapangan etnoekonomi tumbuhan memberikan pengalaman yang luar biasa.

“Di sana, kami mempelajari berbagai jenis tumbuhan lokal yang dapat dijadikan sebagai minuman herbal dan pewarna alami, baik untuk makanan maupun ecoprint pada pakaian. Pengalaman ini tentunya dapat membuka wawasan kami tentang pentingnya pemanfaatan tumbuhan di sekitar sehingga menghasilkan produk yang bernilai tinggi,” tuturnya.

Melalui kuliah lapangan ini, mahasiswa diharapkan dapat semakin menghargai kekayaan alam yang ada di sekitar dan mengeksplorasi potensinya dalam menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Baca Juga