Logo Sulselsatu

Keuangan Minus Sebelum Menjabat, Aktivis Muhammadiyah Sebut Keputusan Marwan Rotasi Jabatan Sangat Wajar

Asrul
Asrul

Kamis, 07 November 2024 16:45

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, ENREKANG – Kebijakan Pj Bupati Enrekang, Marwan Masyur yang melakukan rotasi pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang menuai polemik. Sejumlah kelompok tertentu melakukan demonstrasi menolak kebijakan Marwan, meski begitu aksi demonstrasi tersebut dinilai tak mendasar.

Aktivis Mahasiswa, Mustamin Nanda menuturkan, aksi demonstrasi tersebut adalah hal yang yang biasa. Jika gerakan tersebut adalah niatan yang baik, lanjutnya maka patut diapresiasi.

Hanya saja, kata Mustamin, aksi tersebut salah kaprah. Menurutnya, Pj Bupati Marwan mestinya diberikan ruang untuk melakukan akselerasi percepatan tata kelolah pemerintahan, khususnya tata kelolah keuangan.

Baca Juga : Hanura Ogah Kotak Kosong di Pilkada Enrekang 2024

“Mestinya kita tidak boleh serta merta melakukan penolakan tanpa alasan dan tak mendasar. Sebab pada serah terima jabatan dari Pj Bupati sebelumnya memang mengakui bahwa ada minus anggaran diatas 400 M. Ini adalah jumlah yang sangat luar biasa dan dibutuhkan kerja cepat dan akurat untuk menyelesaikan itu,” kata Mustamin, yang juga adalah aktivis Muhammadiyah, pada Kamis (7/11/2024).

Diketahui, Pj Bupati sebelumnya, yakni Dr Baba mengakui bahwa keadaan keungan minus diatas 400 M. Hal itu diakui setelah serah terima jabatan pada beberapa waltu lalu.

“Nah, ini butuh penanganan yang serius agar Enrekang tidak terjebak dalam balutan utang,” kata aktivis Era tahun 2000-an ini.

Baca Juga : Yusuf Ritangnga Harap Dukungan PPP di Enrekang, Saharuddin: Sangat Representatif Untuk Menang

Apalagi, kata Mahasiswa Pascasarajana Unismuh Makassar ini, Pj Bupati Enrekang yang baru memiliki sejumlah beban yang harus diselesaikan. Beberapa diantaranya yang disebutkan Mustamin, yakni menjamin tata pemerintahan yang baik, tata kelola keuangan yang baik.

“Tidak cuma itu, pembayaran honor PPPK yang belum terbayar juga mestinya bisa diselesaikan, pembayaran utang pihak ketiga. Belum lagi penyelesaian maslah konflik agraria yang berada di Kecamatan Maiwa,” tegasnya.

“Dengan waktu yang sangat singkat maka Pj Bupati yang baru harus bekerja ekstra time, guna menjamin agar persolan-persoalan yang terjadi di Kabupaten Enrekang bisa teratasi sampai terpilihnya bupati defenitif,” tandasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum01 April 2025 21:32
Kakanwil Kemenkum Sulsel Instruksikan Pemenuhan Data Dukung dan Inovasi dalam Pembangunan ZI Menuju WBBM
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menegaskan pent...
News01 April 2025 21:23
Gubernur Andi Sudirman Dorong Pembangunan Infrastruktur dalam “Tudang Sipatangngareng” di Bone
SULSELSATU.com, BONE – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai kunci utama dalam mendorong in...
Sulsel01 April 2025 17:26
TSM Tetap Hadir untuk Warga, Melayat ke Rumah Duka di Hari Kedua Usai Lebaran
SULSELSATU.com, PAREPARE – Sehari setelah Idul Fitri, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid (TSM), melayat ke rumah duka salah seorang warga di Kelu...
Ekonomi01 April 2025 13:14
BRI Menanam “Grow & Green” Transplantasi Terumbu Karang, Jadi Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut di NTB
SULSELSATU.com, LOMBOK – Keseimbangan ekosistem laut menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan sektor wisata bahari di I...