SULSELSATU.com, MAKASSAR – Debat publik kedua Pilgub Sulsel 2024 berlangsung di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024), pukul 14.30 Wita, dengan tema “Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam.”
Acara ini mempertemukan dua pasangan calon, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (nomor urut 1) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (nomor urut 2), yang hadir untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Memanas, Pendukung DIA dan Andalan Hati Saling Lempar
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sambutannya menegaskan bahwa debat ini adalah sarana penting untuk mengedukasi pemilih, sesuai dengan PKPU Nomor 13 tentang kampanye. Menurutnya, debat publik berfungsi sebagai wadah pendidikan politik yang membantu masyarakat memahami arah pembangunan Sulsel dalam lima tahun ke depan.
“Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menilai dan memahami tawaran visi, misi, dan program dari masing-masing calon,” ujar Hasbullah.
Lebih lanjut, Hasbullah menjelaskan bahwa visi, misi, dan program yang disampaikan setiap calon harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang menjadi acuan pembangunan daerah untuk jangka panjang.
Baca Juga : KPU Sulsel Lantik 101.836 KPPS Jelang Pilkada 2024
“RPJPD menjadi dasar agar visi dan misi para calon sejalan dengan kebutuhan jangka panjang Sulsel,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa setelah pemilihan, visi dan misi pasangan yang terpilih akan menjadi dokumen publik resmi yang dikenal sebagai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
“RPJMD ini adalah dasar untuk semua kebijakan selama lima tahun, yang ditetapkan paling lambat enam bulan setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih,” tambah Hasbullah, berharap agar debat kali ini dapat membantu masyarakat menentukan pilihan pada 27 November nanti.
Baca Juga : KPU Sulsel Tegaskan Pentingnya Independensi Lembaga Pemantau Pilkada
Sebagai apresiasi, Hasbullah menyampaikan terima kasih kepada media partner, yang telah menyiarkan acara ini secara langsung, memperluas jangkauan debat ke seluruh lapisan masyarakat Sulsel.
Debat kali ini juga didukung oleh tujuh panelis yang berpengalaman, yaitu Muhammad Hasrul Hasan, Aminuddin Syam, Nur Fadhillah Mappaselleng, Hasnawi Haris, Hasrullah, Nurliah Nurdin, dan Abdul Rahman Nur.
Panelis-panelis ini hadir untuk menguji pemahaman dan solusi yang ditawarkan kedua paslon terkait isu-isu strategis di Sulsel, khususnya terkait ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar