SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam debat Pilgub Sulsel sesi ke-dua, Paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Danny Pomanto mengungkapkan fakta terhadap polemik stadion yang tak kunjung terealisasi di era Sudirman Sulaiman.
Danny mengaku dua kali Sudirman menolak permintaannya untuk menyerahkan pengelolaan Stadion Barombong kepada Pemkot Makassar.
Padahal kata Danny, langkah tersebut bisa mempercepat pembangunan dan pemanfaatan stadion, namun hingga kini tidak ada respon positif dari Sudirman Sulaiman.
Baca Juga : Lewat Rakor, PKB Sulsel Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Dana Saksi Pada Pemilu 2029
“Jika kami terpilih, kami akan merealisasikan pembangunan kedua stadion tersebut. Tungguma,” tegas Danny Pomanto dalam debat Pilgub Sulsel, di hotel claro, Minggu (10/11/2024).
Ia menyoroti kondisi Stadion Barombong yang terbengkalai dan Stadion Matoangin yang juga mengalami hal serupa.
Menurut Danny, situasi ini sangat disayangkan, terutama karena Stadion Sudiang pun hingga kini tidak memiliki kejelasan dalam pembangunannya.
Baca Juga : Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Tepati Janji Kampanye
Danny berjanji akan menghidupkan kembali kebutuhan fasilitas olahraga tersebut jika Danny-Azhar memenangkan pertarungan Pilgub Sulsel.
Dalam debat Pilgub Sulsel, isu pengelolaan stadion yang diangkat oleh Danny Pomanto mendapat tanggapan yang kurang relevan dari Sudirman Sulaiman.
Sudirman menyatakan bahwa alasan Pemprov, di bawah kepemimpinannya saat itu, tidak menyerahkan pengelolaan stadion ke Pemkot Makassar adalah karena akses jembatan Barombong belum terealisasi.
Baca Juga : Azhar Arsyad Serahkan Tali Asih Rp107 Juta Bagi Caleg Gagal PKB
Padahal, pembangunan stadion dengan bentang 400 meter tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi.
Sulsel sendiri saat ini menghadapi kekurangan fasilitas stadion yang memadai untuk kegiatan olahraga, termasuk sebagai markas bagi tim kebanggaan PSM Makassar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar