Divisi Pemasyarakatan Sulsel Fokus Berantas Narkoba di Lapas dan Rutan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) mengadakan bimbingan teknis virtual untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba dan penipuan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) di wilayah tersebut.
Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengamanan dan Intelijen Kemenkumham RI ini berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dan diikuti oleh para kepala bidang serta jajaran petugas lapas se-Sulsel.
Victor Teguh Prihartono, Ketua Tim Pokja Direktorat Pengamanan dan Intelijen, memberikan arahan kepada seluruh pejabat struktural Kanwil dan kepala lapas/rutan untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas razia di dalam lapas.
Dia menekankan pentingnya penggeledahan rutin sebagai langkah efektif untuk mengatasi peredaran narkoba dan aksi penipuan yang melibatkan warga binaan.
Dalam pengarahan Victor, ada sejumlah poin utama yang wajib dilaksanakan: pelaksanaan penggeledahan maksimal dengan laporan yang tepat waktu, rekapitulasi hasil penggeledahan setiap minggu oleh Divisi Pemasyarakatan, dan pemusnahan barang bukti yang disaksikan oleh pihak terkait. Razia rutin ini, menurut Victor, adalah bagian dari program prioritas Kemenkumham.
Selain itu, anggota tim pokja, Resti dan Yoga, mengingatkan bahwa razia harus memfokuskan pada temuan barang-barang terlarang, seperti narkoba, handphone, dan senjata tajam. Khusus untuk lapas narkotika, tes urine bagi pegawai dan warga binaan turut dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulsel, Agung Aribawa, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung arahan tersebut. Menurut Agung, tindakan ini penting untuk menciptakan kondisi lapas yang aman dan kondusif.
“Arahan ini sangat efektif untuk mengurangi peredaran barang berbahaya di lapas dan rutan. Kami akan menerapkan langkah-langkah tegas untuk mewujudkan keamanan,” ujar Agung.
Agung menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan “3 Kunci Pemasyarakatan Maju” yang mencakup deteksi dini, pemberantasan peredaran narkoba, dan sinergi dengan penegak hukum lainnya, ditambah prinsip “back to basic” untuk menjaga ketertiban lapas.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News