SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Saleh angkat bicara terkait bantuan keuangan desa tahun 2023.
Diketahui, Pemprov Sulsel saat masih dijabat oleh Andi Sudirman menyerahkan bantuan keuangan untuk beberapa Desa. Penyerahan itu berlangsung pada Agustus 2023 lalu.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Selatan, Andi Sri Rahayu Usmi mempertanyakan bantuan dana desa andalan senilai Rp 500 juta sampai saat ini belum terealisasi.
Baca Juga : 10 Tahun Tak Mampu Urusi Banjir, Danny Justru Salahkan Para Pendahulunya
Menanggapi hal itu, Saleh menyampaikan, “Kita tahu ada 5 Desa di Sulsel yang dapat. Namun belum sempat terealisasi karena terjadi refocusing anggaran,” katanya dalam keterangan resminya ke media pada Selasa (12/11/2024).
Refocusing anggaran secara besar-besaran kala itu dilakukan saat kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin di awal September 2023. Salah satunya, anggaran bantuan ini terdampak.
Bantuan keuangan desa ini sebagai bentuk stimulus dukungan Pemprov Sulsel dalam mendukung pembangunan di Desa.
Baca Juga : Kampanye di Gowa, Azhar Arsyad Janji Sejahterakan Petani
Padahal alokasi anggaran tersebut sudah siap dibayarkan dan sangat dinantikan Desa. Namun atas kebijakan Pj Gubernur Bahtiar yang melakukan refocusing anggaran, sehingga bantuan keuangan desa ini tidak terealisasi.
“Bantuan Keuangan Desa Andalan dibagikan pada saat acara di Rujab di akhir-akhir masa jabatan pak Andi Sudirman sebagai Gubernur,” kata Saleh.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar