Kader Aisyiyah se-Kota Makassar Siap Menangkan MULIA dan Andalan Hati
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kader Aisyiyah se-Kota Makassar menyatakan dukungan kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham serta Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Dukungan itu disampaikan saat silaturahmi bersama ribuan kader di Menara Bosowa pada Senin, 11 November 2024.
Koordinator Kader Aisyiyah, Rachma Rachmat menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang hadir. Ia mengklaim jumlah yang hadir mencapai 1000 orang.
“Ibu-ibu semua, terima kasih kami ucapkan atas kehadiranta ya. Mohon maaf bila ada kata ataupun tindakan yang tidak berkenan. Kita 1000 orang jadi mohon dimaklumi untuk memanajemen yang sekian banyak ini,” ucapnya.
Rachma berharap kegiatan ini membawa perubahan untuk Kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Ia pun mengajak kepada peserta yang hadir terus mensosialisasikan Paslon MULIA dan Andalan Hati.
“Saya yakin yang 1000 orang ini bisa mengajak keluarganya, tetangganya dan seluruh handai taulannya untuk mensukseskan kedua calon kita, gubernur dan walikota Makassar,” jelasnya.
Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin mendorong pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang jujur, bermartabat dan damai. Sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang Amanah.
“Harapan kita, jangan membentuk Pilkada ini kita jadikan sebagai ajang untuk saling membuka aib saudara-saudara kita. Jangan jadikan Pilkada ini sebagai tempat untuk saling mengeluarkan kata kata yang tidak pantas. Empat orang kandidat yang hadir ini adalah mereka yang ingin melihat Makassar ini baik,” katanya.
Appi sapaannya menuturkan, bahwa proses pemilihan walikota ini adalah sebuah pesta demokrasi yang hadir untuk kita. Karena masyarakat diberikan kesempatan memilih siapa yang akan menjadi pemimpin Kota Makassar 5 tahun yang akan datang.
“Sehingga pilihan-pilihan ini adalah pilihan-pilihan kebebasan yang tidak boleh ada intervensi dari siapapun. Apalagi yang namanya tekanan, apalagi yang namanya perintah dan paksaan,” ujarnya.
Menurut Appi, warga Kota Makassar harus menyambut pesta demokrasi ini dengan suka cita. Ia berharap masyarakat pun bisa merdeka dengan pilihannya sendiri. Tak lagi dipaksa atau diarahkan untuk menentukan calon, oleh pihak-pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana kondisi masyarakat yang sebenarnya.
“Seyogyanya tetap mencari pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan kita, bukan malah menambah persoalan. Sehingga dalam proses pemilihan ini, saya sangat berharap kader-kader Aisyiyah ini betul-betul memilih pemimpin dengan teliti, karena kita tidak ingin ada penyesalan di kemudian hari,” tuturnya.
Appi menyampaikan telah melakukan silaturahmi dengan berbagai kader Muhammadiyah mulai dari tingkat provinsi, kota dan terbaru menghadiri dialogdi Unismuh. Ia mengapresiasi sikap Ormas Islam ini yang membuka diri untuk menggali visi misinya sebagai Cawalkot.
Saya sangat gembira karena saudara-saudara kita dari Muhammadiyah secara organisasi besar, itu mau tahu dan melihat seperti apa kemampuan orang yang akan memimpin nanti ke depan. Tidak asal memilih tidak asal menentukan ini, tetapi melihat seperti apa yang paling pertama adalah kemampuan berkomitmen,” terangnya.
“Ketika kita bicara komitmen, kita bicara perjanjian. Ketika kita bicara perjanjian ini, kita bicara hutang piutang. Ketika kita bicara hutang piutang, ujungnya, surga dan neraka,” lanjutnya.
Appi menegaskan, komitmen yang dibangun ini adalah komitmen bersama untuk banyak memberikan manfaat kepada orang yang ada di Kota Makassar. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan mutu Pendidikan anak-anak.
“Karena kita tahu kader seperti Aisyiyah ini adalah partner terbaik buat pemerintah dalam berbagai macam hal untuk bisa melaksanakan program program yang nanti akan kita jalankan secara bersama-sama. Kenapa? Karena kader Aisyiyah ini adalah organisasi perempuan yang sangat terstruktur dan tersebar di Kota Makassar,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News