SULSELSATU.com, MAKASSAR — Survei terbaru yang dirilis oleh lembaga survei Index Indonesia menunjukkan bahwa kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Parepare semakin dinamis.
Agung Prihatna, Direktur Eksekutif Index Indonesia, menegaskan bahwa hasil survei ini masih bisa berubah, terutama menjelang hari pemilihan, tergantung pada gerakan terakhir dari para kandidat.
“Pilkada kota Parepare sangat dinamis, hasil akhirnya akan sangat bergantung pada bagaimana para kandidat melakukan manuver di hari-hari terakhir ini,” kata Agung. kepada wartawan di Makassar, Selasa (12/11/2204).
Baca Juga : ANH-TQ Siapkan 15 Program HEBAT di Pilkada Parepare
Survei yang dilakukan pada tanggal 6-10 November 2024 ini melibatkan 400 responden dengan margin of error sekitar 5 persen. Dari hasil survei, pasangan calon nomor urut 3, Tasming Hamid-Hermanto (TSM-Mo), memimpin dengan elektabilitas sebesar 32,3 persen.
Namun, calon nomor urut 1, Andi Nurhaldin-Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ), tampak menunjukkan kenaikan yang signifikan dengan perolehan 22,8 persen.
Selain ANH-TQ dan TSM-Mo, dua pasangan lainnya juga bersaing ketat. Pasangan calon nomor urut 4, Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat Bersalam), memperoleh elektabilitas 18,8 persen.
Baca Juga : Tasming Hamid Terancam Tak Kendarai NasDem di Pilwalkot Parepare
Sementara pasangan nomor urut 2, Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang (MZ-Berbaki), mencatat angka 17,5 persen. Responden yang masih merahasiakan pilihannya mencapai 1,3 persen, sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 7,3 persen.
Agung menjelaskan bahwa hasil survei ini turut mempertimbangkan popularitas dan akseptabilitas setiap pasangan calon. TSM-Mo mencatatkan tingkat popularitas tertinggi sebesar 95,5 persen dan akseptabilitas 94,5 persen.
Diikuti oleh Erat Bersalam dengan popularitas 93,2 persen dan akseptabilitas 91,5 persen. Pasangan ANH-TQ memiliki tingkat popularitas 79,0 persen dan akseptabilitas mencapai 93,0 persen, sementara MZ-Berbaki memiliki popularitas 88,0 persen dan akseptabilitas 86,6 persen.
Baca Juga : Pendamping TSM Diumumkan Tepat di Momen Hari Kemerdekaan
Menurut Agung, popularitas dan akseptabilitas menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi elektabilitas masing-masing calon dalam masa kampanye.
“Tingkat popularitas dan akseptabilitas yang tinggi akan menjadi keuntungan besar bagi para pasangan calon. Namun, mereka tetap harus memperhatikan strategi kampanye akhir yang dapat menjadi penentu,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar