Logo Sulselsatu

10 Kantor Lurah di Makassar Diindikasi Jadi Markas Pemenangan Paslon

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Senin, 25 November 2024 16:54

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto . Foto: Istimewa,
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto . Foto: Istimewa,

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menduga ada sekitar 10 lurah di Kota Makassar yang tidak netral dalam Pilkada 2024

Hal itu disampaikan Danny saat diwawancara di Anjungan Pantai Losari Jl Penghibur usai mengikuti salat subuh berjamaah, Minggu (24/11/2024).

Lurah-lurah tersebut diduga telibat politik praktis, mendukung dan berpihak ke salah satu paslon di Pemilihan Wali Kota Makassar.

Baca Juga : Bawa 177 Wisatawan, Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar

“Kalau ada unsur pemerintah yang terlibat (politik) laporkan langsung ke saya, walupun saya dengar beberapa lurah terlibat dalam politik praktis,” ucap Danny Pomanto.

Bahkan ada lurah yang secara terang-terangan menggunakan fasilitas pemerintah, dalam hal ini menggunakan kantor lurah sebagai markas untuk menyukseskan paslon tertentu.

Untuk itu, Danny menegaskan akan segera menindaki para lurah yang tidak netral dalam momen Pilkada serentak ini.

Baca Juga : Munafri Arifuddin dan Mentan Amran Sulaiman Perkuat Silaturahmi di Halal Bihalal IKA Unhas

“Saya dengar malah ada kantor lurah jadi markas paslon tertentu, saya pasti akan tindaki,” tegas Danny Pomanto.

Termasuk pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kata Danny, ia juga telah menerima banyak laporan terkait pejabat yang tak netral.

“Termasuk perangkat OPD, ada yang terdeteksi (mendukung paslon tertentu). Ada saksi-saksi kok, ditekan semua. Saya saja wali kota tidak pernah teman-tekan orang,” katanya.

Baca Juga : Silaturahmi Idulfitri, Wali Kota Appi Akan Sambangi Tiga Pulau di Sangkarrang

Danny kembali menegaskan, ia harus mengawal dengan baik demokrasi di Makassar.

Jangan sampai tatanan pemerintahan hingga masyarakat rusak karena perilaku yang melanggar hukum.

Ia memberikan kebebasan kepada seluruh lapisan pegawai lingkup Pemkot Makassar untuk memilih kandidat sesuai dengan hati nuraninya.

Baca Juga : Wali Kota Appi: Idulfitri Bukan Sekadar Perayaan, Tapi Waktu untuk Saling Memaafkan

Masyarakat khususnya pegawai tetap menjaga kondusivitas, menghindari perselisihan dan tetap mengokohkan persaudaraan.

“Pilkada sisa beberapa hari lagi, silahkan menyalurkan suara kita dengan baik. Jangan saling intimidasi,” ujar Danny.

“Hari ini sudah masuk tahapan minggu tenang, saya harap kalaupun kita semua berbeda pilihan masing-masing, tapi harap kita tetap bersaudara, kita semua satu warga makassar, tidak usah saling provokasi, saling mencela, karena Allah sudah mentakdirkan siapa jadi wali kota siapa jadi gubernur, tidak usah khawatir,” sambungnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum09 April 2025 15:05
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Dugaan Gratifikasi Rp 1,7 Miliar dan Tekanan ke Sekolah
SULSELSATU.com, TAKALAR – Anggaran pendidikan kembali tercoreng. Di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dugaan praktik gratifikasi dan korupsi menc...
Sulsel09 April 2025 14:57
Serahkan Laporan Keuangan, Bupati Husniah Harap Gowa Kembali Raih WTP
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) P...
Video09 April 2025 14:44
VIDEO: Detik-Detik Aksi Pencurian Vespa Sprint S Kuning di Jalan Meranti Makassar
SULSELSATU.com, Makassar – Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini, sebuah motor Vespa Sprint S berwarna kuning denga...
Sulsel09 April 2025 13:56
Wali Kota Tasming Terima Audiensi Rektor IAIN Parepare, Bahas Kolaborasi Pendidikan dan Sosial Keagamaan
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid menerima audiensi Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Prof. Kiai Ha...