SULSELSATU.com, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute menggelar pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri.
Program inovatif ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan.
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen.
Baca Juga : Lebih Cepat Lebih Untung, Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di Gelaran Mubes XII PSBM
Dengan bimbingan dan pengetahuan yang diberikan, pesantren-pesantren ini diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri.
Pesantren-pesantren yang terpilih untuk program ini telah dipilih secara cermat melalui proses yang selektif.
Pesantren yang dipilih adalah Pesantren Al Liwa Luwu, Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Pesantren Sayyidina Ubay Bin Sulawesi Selatan, Pesantren Tahfuz Ummul Qurra Sulawesi Tenggara, Pesantren Islam Amanah Putri Sulawesi Tengah, Pesantren Darussholihin Nahdlatul Wathan Sausu Sulawesi Tengah, dan Pesantren Ar Rahman Kabuloang Sulawesi Barat.
Baca Juga : Aman dan Nyaman, Beli Mobil Bekas di Kalla Toyota Trust dengan Garansi Resmi
Materi pelatihan dimulai dari perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan.
Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
Andi Rifki selaku Program Specialist Ekonomi LAZ Hadji Kalla mengungkapkan, program ini diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal.
Baca Juga : Gelar Halalbihalal, CEO KALLA Ajak Bangun Sinergi yang Lebih Baik
“Kami ingin melihat pesantren-pesantren yang kami bantu memiliki daya saing ekonomi yang kuat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada peserta pelatihan yang telah berpartisipasi dengan semangat dan tekad kuat,” ungkapnya.
Pengurus Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Muhammad Sukri menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah dipilih menjadi salah satu pemanfaat dari program ini.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bagi 10 Ribu Paket Sembako Idulfitri untuk Duafa di 4 Provinsi
“Pelatihan ini akan membantu pesantren berkembang menjadi pusat pendidikan dan kesejahteraan yang lebih baik, memberikan dampak positif pada komunitas di wilayah kami, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Sementara itu, M Taufan Gunawan selaku selaku Dosen Kalla Institute yang membawakan materi pada pelatihan ini menceritakan pengalaman pribadinya dalam mengelola bisnis yang terkait dengan situasi pesantren.
Hal ini membuat materi pelatihan lebih hidup dan relevan bagi peserta, karena mereka merasa dipahami dan terhubung secara emosional yang mampu menciptakan ikatan antara pengetahuan bisnis dan nilai-nilai pesantren, sehingga peserta merasa termotivasi untuk menerapkan pembelajaran dalam konteks pesantren mereka.
Baca Juga : Lewat Workshop, Kalla Institute Bagi Tips Cara Meningkatkan Peluang Menang Hibah Riset dan PKM 2025
“Dalam konteks pesantren, dimana konsumennya memiliki karakteristik yang unik, Kalla Institut menghadirkan metode pembelajaran bisnis yang spesifik dan relevan, sehingga tidak hanya mencakup pengetahuan tentang manajemen usaha, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan ekspektasi konsumen yang unik serta manajemen resiko usaha,” tambahnya.
Program pelatihan pemberdayaan pesantren mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman, dengan harapan bisa membantu pesantren tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar