SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pemilu Serentak 2024.
Ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk lebih proaktif mengawasi wilayah agar tidak terjadi pelanggaran yang merusak integritas demokrasi.
Dalam pernyataannya, Danny mengungkapkan bahwa serangan fajar tidak hanya terjadi di pagi hari, tetapi juga siang, malam, bahkan tengah malam. Ia menilai kondisi ini sangat merusak nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga : Bawaslu Makassar Gelar Pelatihan Saksi TPS untuk Pilkada Serentak 2024
“Udede luar biasa rusaknya ini barang-barang di mana-mana serangan fajar. Bukan cuma serangan fajar, siang, malam, dan tengah malam juga ada. Ini kan rusak sekali,” tegas Danny, Senin (25/11/2024).
Danny juga menyinggung pentingnya peran aparat, termasuk Bawaslu, untuk mengawal jalannya pemilu dengan adil.
“Bawaslu harus mengawal ini. Masa cuma kita yang dikawal? Kalau kita kampanye selalu diawasi, tapi wilayah dibiarkan. Ini kan jadi tanda tanya. Saya tidak menuduh, tapi kalau dibiarkan terus berarti ada kerjasama,” ujarnya.
Baca Juga : Gerakan Awasi TPS, Bawaslu Gandeng SAKA Adhyasta Pemilu
Danny menyebut bahwa dirinya telah menerima banyak laporan dari berbagai pihak, termasuk linmas dan masyarakat, terkait pelanggaran pemilu di lapangan.
Salah satu pelanggaran yang disorot adalah keterlibatan kader tertentu dalam memprovokasi warga dan memanfaatkan jabatan seperti RT dan RW untuk memengaruhi pilihan politik masyarakat.
“Saya bilang, kalau berbeda pilihan itu tidak masalah, itu hak setiap orang. Tapi jangan memprovokasi atau membawa hal-hal yang melanggar aturan. Itu jelas pelanggaran,” tegasnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Wali Kota Makassar juga menegaskan bahwa Pemilu harus berjalan jujur dan adil. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga integritas pesta demokrasi ini.
“Pilihan itu hak masing-masing, mau pilih siapa saja tidak ada masalah. Tapi hak orang jangan diganggu. Kita semua harus menjaga suasana kondusif,” tutupnya.
Dengan perhatian khusus dari Pemkot Makassar dan himbauan kepada Bawaslu, Danny berharap proses Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan bersih tanpa adanya praktik-praktik yang menciderai demokrasi. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar