Empat Petahana Bupati di Sulsel Tumbang di Pilkada 2024 Versi Quick Count, Siapa Saja?
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah petahana bupati di Sulawesi Selatan harus gigit jari lantaran diprediksi mengalami kekalahan pada Pilkada Serentak 2024.
Sedikitnya ada empat petahana yang tumbang versi hitung cepat atau quick count. Mereka yakni Bupati Wajo-Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud- Amran, Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin, Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim dan Bupati Takalar Syamsari Kitta.
Di Pilkada Wajo, pasangan Calon Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman dan dr. Baso Rahmanuddin (AR-Rahman) unggul dalam hasi quick count. Pasangan yang berstatus penantang ini meraup suara 61,15 persen. Sementara sang petahana, Amran Mahmud dan Amran SE (Pammase) hanya meraih 38,85 persen.
Di Pilkada Bantaeng, Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil real count atau perhitungan suara berdasarkan surat C1.Hasil-KWK di Pilkada Bantaeng 2024.
Dari data yang masuk mencapai 100 persen dari total 341 Tempat Pemungutan Suata (TPS) di seluruh Bantaeng, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng Nomor Urut 1, M Fathul Fauzy Nurdin-Sahabuddin (Uji-Sah) tetap unggul jauh, dengan persentase suara 57,8 persen (69.027).
Sementara, paslon petahana nomor 2 Ilham Azikin-Kanita (IAKAN) hanya meraih 42,2 persen (50.396). Ilham Azikin kalah selisih sekitar 15 persen atau 18.000-an suara.
Uji Nurdin mengatakan, kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Bantaeng. Mengingat, visi-misi Uji-Sah, yakni Bantaeng Bangkit dipersembahkan untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kemenangan ini kemenangan kita semua untuk seluruh masyarakat Bantaeng. Insya Allah tahun 2025, yang paling kita rindukan, Bantaeng bangkit dan kita kembalikan kejayaannya,” ungkapnya.
Uji mengungkapkan, kemengangan ini turut menjadi pertanda masyarakat Bantaeng harus kembali bersatu. Mengingat, keamanan dan ketertiban Bantaeng jauh lebih penting.
“Saatnya kita kembali bersatu. Silaturahmi yang sempat terbatas karena beda pilihan ayo kita sambung kembali. Kemenangan ini penting, tapi jauh lebih penting persatuan kita demi Bantaeng bangkit,” terang putra Nurdin Abdullah ini.
Sementara di Luwu Timur, mengunggulkan pasangan Ibas – Puspa melalui hasil hitung cepat atau quick count. Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat data yang masuk sudah mencapai 90,50 persen.
Hasilnya, pasangan calon bupati nomor urut 3, Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (IBAS-Puspa) meraih 52,14 persen. Ibas-Puspa juga memenangkan semua 11 kecamatan di Lutim termasuk petahana Budiman-Akbar.
Paslon nomor urut 02 Budiman-Akbar di urutan kedua dengan raihan 36, 42 persen serta paslon 01 Isrullah-Usman Sadik ketiga dengan 11,44 persen.
Peneliti dari LSI, Robert menegaskan, dengan keunggulan sekitar 16 persen, IBAS-Puspa tidak mungkin terkejar oleh pasangan lainnya. “Berdasarkan dengan angka ini, tidak akan mungkin terkejar oleh paslon yang lain. Alhamdulillah, kemenangan ini senantiasa memberkahi Pak Ibas dan Bu Puspawati untuk menjalankan amanah ini dengan baik,” jelasnya.
Di Takalar, Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Takalar, Muhammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin, unggul jauh dalam hitungan cepat Pilkada Takalar.
Hal tersebut disampaikan Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), saat merilish hasil hitung cepat Pilkada Takalar, di Hotel Claro Makassar, Rabu (27/11/2024).
Tim Lembaga JSI, Rudi Ruswandi mengatakan bahwa, proses penghitungan cepat telah dilakukan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Meskipun data belum sepenuhnya masuk. Namun hasil sementara menunjukkan posisi pasangan calon tidak akan berubah secara signifikan.
Ia menjelaskan bahwa hasil hitung cepat dapat segera diumumkan apabila sebagian besar data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel telah terkumpul.
Kemudian, margin of error sekitar satu persen dan data masuk dari 148 dari total 160 TPS (92,50 persen), tren perolehan suara sudah cukup stabil.
“Perolehan suara masing-masing kandidat sudah relatif stabil. Berdasarkan hitung cepat kami, pasangan Daeng Manye-Hengky Yasin memperoleh 71,82 persen suara, sementara Syamsari-Natsir Ibrahim hanya meraih 28,18 persen,” jelas Rudi.
Ia menambahkan bahwa, Data yang masuk sudah lebih dari 95 persen. Menurut versi JSI, pemenang Pilkada Takalar adalah Daeng Manye-Hengky Yasin. “Namun, hasil resmi tetap menunggu pengumuman dari KPU,” terangnya.
Sementara itu, Manager Pemenangan JSI, Sufri mengatakan, data hasil hitung cepat menempatkan petahana di Pilkada Takalar, Syamari Kitta kalah dengan paslon Daeng Manye.
“Jadi, kalau diamati kenapa petahana kalah itu berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan kinerja mereka rendah di mata masyarakat. Ibaratnya, ada memang penolakan publik atas pemerintahan sebelumnya,” tutur Sufri. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News