SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik.
Usia sekolah dasar juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Permasalahan perilaku kesehatan anak sekolah dasar biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi dengan baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, dan kebersihan diri.
Oleh karena itu, penanaman nilai–nilai perilaku kesehatan di sekolah dasar merupakan kebutuhan mutlak.
Target dari kegiatan ini adalah agar mitra memiliki Kader Perawat Cilik (PERCIL).
Mitra mampu memahami dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Mitra mampu memahami dan mampu memberikan pelayanan dan pengobatan dasar secara mandiri.
Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan melalui kerjasama dengan Sanggar Bimbingan Belajar Muhammadiyah sebagai mitra. Hasil pertemuan dan diskusi dengan mitra disepakati upaya pemecahan masalah yaitu dengan pembentukan dan pelatihan kader perawat cilik (Percil).
Kegiatan ini dilakukan di Sanggar Bimbingan Belajar Muhammadiyah Di Kampung Baru Kuala Lumpur pada tanggal 20-21 November 2024, yang dihadiri oleh 30 orang siswa siswi, dan guru, kegiatan pengabdian merupakan salah satu perwujudan dari kegiatan tri darma perguruan tinggi, kegiatan ini digelar atas dukungan pendanaan dari Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia menuju World Class University.
Pembentukan kader Perawat Cilik dan pemberian edukasi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan kegawadaruratan (P3K) diberikan oleh Tutik Agustini, S.Kep, Ns, M.Kep (Ketua Tim Pelaksana), sehingga diharapkan mitra dapat meningkatkan pengetahuan dan menerapkan perilaku pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan kegawadaruratan.
Adapun peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat diberikan oleh Nurfardiansyah B, SKM., M.Kes. dan Materi tentang Ice breaking, building commitment dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh Prof. Dr. Yusriani, SKM., M.Kes.
“Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, guru dan peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional,” ujar Dr Yusriani. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar