SULSELSATU.com, JAKARTA – Ajakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk bergotong royong mewujudkan swasembada pangan disambut sigap oleh Konsorsium Lima Karta Wesi. Konsorsium yang merupakan kolaborasi lima perusahaan ini langsung bergerak cepat.
Setelah memastikan diri bisa terlibat dalam upaya cetak sawah dan optimalisasi lahan pertanian, Konsorsium Lima Karta Wesi langsung menandatangani kontrak pembelian 360 unit excavator dengan PT Hexindo Adiperkasa di Jakarta Jumat 29 November 2024.
Konsorsium Lima Karta Wesi yang merupakan singkatan dari Lima Jakarta Satu Sulawesi ini menyepakati pembelian excavator yang akan dikirim langsung PT Hexindo Adiperkasa ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah secara bertahap.
Baca Juga : Ramli Rahim: Andi Amran Sulaiman Sosok Pemersatu dan Kebanggaan Sulsel di Kancah Nasional
Konsorsium yang dipimpin Muhammad Ramli Rahim ini beranggotakan CV. Ranu Pangan Nusantara, PT. Berkat Melimpah Bersama, PT. Talaga Bangun Nusaraya, PT Berkat Jaya Melimpah, PT Rejosemi Agro Sentosa.
Konsorsium fokus membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo dan Mentan Andi Amran Sulaiman
“Saat ini sudah ada 200 unit alat berat Lima Karta Wesi yang berada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Dari jumlah itu, sekitar 100 unit alat berat sedang disiapkan menuju lokasi cetak sawah dan oplah. Insyaallah, 360 unit ini yang ditandatangani hari ini akan dikirim oleh Hexindo ke lokasi secara bertahap. Selanjutnya akan ada tambahan lagi 150 unit pembelian lewat Trakindo. Jadi total akan beroperasi 710 Unit,” ujar pria yang sering disapa MRR ini.
Baca Juga : JSDI Dorong Talenta Digital di Tengah Efisiensi Anggaran Pemerintah
Pendatangan kali ini diwakili oleh Andi Wijaya selaku direktur utama PT Berkah Melipah Bersama dan Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Dwi Sasono.
Turut hadir dalam penandatanganan ini, anggota Konsorsium yaitu Dirut PT TBN Dedy Aminuddin, Dirut PT BJM Albert Tom, Direktur PT Rejosemi Rizki Tiara.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar