SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi Sulsel dapat tumbuh dalam rentan angka 4,8 – 5,6 persen pada 2025 mendatang.
Hal tersebut dinilai BI dapat didukung dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi daerah, khususnya komoditas pangan bergejolak atau volatile foods.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Wahyu Purnama menjelaskan, optimalisasi dan akselerasi belanja daerah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
“Upaya pengembangan hilirisasi industri dan pangan, pemetaan sumber pertumbuhan baru, serta penciptaan iklim investasi kondusif menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Sulsel,” jelas Wahyu saat Pertemuan Tahunan BI 2024, Jumat (30/11/2024).
Wahyu Purnama juga menjelaskan, pengembangan kawasan industri dan pariwisata juga penting untuk mendukung transformasi ekonomi Sulsel di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Wahyu menjelaskan, meski ketidakpastian ekonomi global yang tetap tinggi, kinerja perekonomian Sulsel masih meningkat.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Pada triwulan III 2024, ekonomi Sulsel tumbuh 5,08 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional yang tumbuh 4,95 persen (yoy).
“Kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi Sulsel yang tetap baik dalam meminimalkan dampak negatif rambatan risiko ekonomi global,” kata Wahyu.
Dalam mendukung pariwisata, BI telah mendorong penguatan kelembagaan Desa Wisata Rammang-Rammang. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan manajemen dan kewirausahaan Desa Wisata Rammang-Rammang serta bantuan beberapa fasilitas pendukung pariwisata.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Akhirnya, sukses meraih juara dalam Kategori Apresiasi Khusus Desa Wisata Eco-Friendly and Sustainability dalam Kompetisi Inovasi Model Bisnis ajang Desa Wisata Kreatif Unggul (DEWIKU).
Peran aktif BI dalam pengembangan desa wisata juga telah berjalan sejak 2023, antara lain di Desa Tumbang Datu Toraja dan Desa Bossolo Rumbia Jeneponto.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar