Logo Sulselsatu

Peringati Hari Menanam Pohon, BRI Tanam 5 Ribu Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali

Asrul
Asrul

Minggu, 01 Desember 2024 10:27

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, BANGLI – Berbagai inisiatif terus dilakukan BRI dalam mendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam – Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal pada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.

Baca Juga : Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BRI Menanam – Grow & Green di Desa Kutuh merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan serta membantu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Dengan program ini, kami membantu masyarakat setempat untuk menjaga alam dan keseimbangan lingkungan. Tanaman yang ditanam juga suatu saat nanti bisa membantu perekonomian masyarakat setempat. Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG)”, ungkap Hendy.

Program ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian. Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng Yayasan Ladang Sinergi Lestari, membantu melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi program.

Baca Juga : Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Di lain pihak, I Wayan Swastika (44) selaku Ketua Kelompok Munduk Buluh mengatakan bahwa sebelumnya anggota kelompoknya adalah para petani di Desa Kutuh yang belum bisa menggarap hutan karena tidak mendapakan ijin dari pemerintah.

Dengan terbentuknya kelompok tersebut pada 2017, akhirnya Kelompok Munduk Buluh sudah bisa menggarap hutan dan menjadikan sebagai sumber penghasilan.

“Dulu sebelum kelompok tani terbentuk, kami hanya memanfaatkan hutan untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Sekarang kami sudah bisa menggarap hutan hingga kahirnya kami berkolaborasi dengan Yayasan Lada Sinergi dan BRI untuk melakukan penanaman tanaman produktif di lahan ini”, ungkapnya.

Baca Juga : Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha

Ia berharap kolaborasi ini nantinya dapat membantu penghjiauan di kawasan hutan di Desanya dan dapat membantu perekonomian anggota kelompoknya.

“Program BRI Menanam – Grow & Green tersebut tujuannya sangat bagus dan sesuai dengan rencana pengembangan kelompok. Tentunya selain menjadikan penghijauan di kawasan hutan kami, kami juga dapat memanfaatkan hasil dari tanaman yang kami tanam kedepannya yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kelompok tani kami tentunya” tegasnya.

Catur menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

Baca Juga : Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

Sejak diluncurkan pada tahun 2023 Program BRI Menanam – Grow & Green telah memberikan kontribusi dalam melawan perubahan iklim dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 23 kelompok tani dan nelayan di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, tercatat lebih dari 60.300 pohon telah tertanam dan terpelihara dengan baik dan 2.430 fragmen karang telah ter-transplantasi untuk memulihkan ekosistem laut.
Selain berdampak pada keseimbangan lingkungan, program ini juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan 1.080 kepala keluarga, menciptakan lapangan kerja dan berpotensi menyerap karbon sebesar 17,96 ribu ton CO2e per tahun.

BRI Menanam – Grow & Green adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, program ini terus berlanjut di berbagai titik lainnya, memperkuat komitmen BRI untuk melestarikan bumi demi generasi mendatang,” pungkas Catur.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 Mei 2025 18:06
VIDEO: Insiden Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang
SULSELSATU.com – Insiden ledakan pemusnahan amunisi tidak layak pakai terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, S...
Makassar12 Mei 2025 13:20
Munafri Ajak PPGT Jadi Agen Perubahan untuk Makassar yang Lebih Maju
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan di Maka...
Hukum12 Mei 2025 12:30
Kanwil Kemenkum Sulsel dan Enam Pemda Sepakat Bangun Ekosistem Hukum Berkualitas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memperkuat perannya sebagai pembin...
Hukum12 Mei 2025 11:17
Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Pengerahan TNI untuk Kawal Kejaksaan, Desak Panglima Cabut Perintah
SULSELSATU.com, JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan keprihatinan dan penolakan keras terhadap surat ...