Logo Sulselsatu

PT Vale, Program Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan, dan Masyarakat yang Sejahtera

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Minggu, 01 Desember 2024 22:37

Program SRI Organik PT Vale untuk masyarakat. Foto: Istimewa.
Program SRI Organik PT Vale untuk masyarakat. Foto: Istimewa.

Perusahaan pertambangan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat, saling memberi manfaat. PT Vale Indonesia (Tbk) membuktikan itu lewat program pemberdayaan masyarakat yang konsisten dilakukan bertahun-tahun. Pemerintah bahkan menghargai upaya-upaya tersebut.

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah ibu-ibu dari salah satu kelompok tani Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur menyambut riang tamu dari luar daerah yang datang ke areal persawahan mereka siang itu. Mereka menyapa satu per satu tamu yang dibawa oleh PT Vale itu.

Kedatangan mereka untuk melihat langsung pertanian organik yang dilakukan oleh kelompok tani binaan PT Vale. Hari itu, kebetulan mereka datang ketika padi yang ditanami mulai berbuah. Secara kasat mata, tidak ada yang berbeda antara padi organik dengan yang ditanam dengan cara konvensional.

Baca Juga : Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Antam Kelola Tambang Lutim ex PT Vale

Salah seorang dari kelompok tani lalu menjelaskan perbedaan padi organik secara detil. Pertama, soal penggunaan pestisida. Pertanian organik kata dia tidak lagi menggunakan racun dari proses kimiawi, melainkan menggunakan tanaman-tanaman tertentu.

“Dulu kami memakai racun sebagai pestisida, lewat pendampingan PT Vale kami memakai pola organik. Untuk mengusir hama kami memanfaatkan bahan alami, seperti daun pepaya dan serikaya yang pahit. Kedua daun ini dimanfaatkan dengan cara dihaluskan, lalu difermentari. Ekstrak dari proses itu cukup untuk mengusir hama, seperti walangsangit,” tutur Alfrida, salah seorang kelompok tani.

Sementara pupuknya memanfaatkan mikrorganime lokal (mol) dari daun gamal, rebung, sampai bonggol pisang. Masing-masing memiliki manfaat. Gamal contohnya, membantu menghijaukan daun karena kandungan nitrogennya. Bonggol pisang menambah tunas. Lalu rebung membantu pertumbuhan.

Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Bisnis Energy Transition Metals, Vale Kerja Sama Manara Minerals dan Engine No. 1

Mol dibuat dengan mencampurkan bahan utama, seperti gamal, bonggol pisang atau rebung dengan air beras, gula merah, dan bahan tambahan dari air kelapa. Lalu di fermentasi 15 hari.

“Bahan-bahan alami ini tidak hanya baik untuk padi, tapi juga tanahnya. Karena tak lagi beracun, musuh alami hama, seperti kodok, bisa hidup. Mereka akan memangsa serangga yang jadi hama padi,” ia menjelaskan.

Desa Ledu-Ledu hanya satu dari daerah di mana PT Vale melaksanakan program pemberdayaan masyarakat lokal. Program ini juga menyasar daerah di empat kecamatan Kabupaten Luwu Timur, yakni Kecamatan Malili, Nuha, Wasuponda dan Towuti.

Baca Juga : Hans Kwee: Pemerintah Diminta Memastikan Investasi Asing Ekstraktif Memiliki Nilai Tambah

Selain di Luwu Timur, PT Vale juga melaksanakan program serupa di Morowali. Salah satu petani yang menjadi binaan PT Vale adalah Rudi. Ia merasakan sendiri berkah dari bertani dengan pola organik. Rudi mengungkapkan, hasil panennya mengalami peningkatan dibanding saat masih menerapkan pertanian konvensional.

Ia menjelaskan, pada panen musim ketiganya, sawahnya mampu menghasilkan beras sebanyak 1.4 ton, atau meningkat sekitar 500 kilogram dibanding sebelumnya.

“Sistem pertanian yang diperkenalkan oleh tim PT Vale Indonesia memaksimalkan pendapatan kami petani-petani di area pemberdayaan. Selain itu, program tersebut berguna dalam jangka panjang karena sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga : Mantan Wapres JK Serukan Lahan Vale Didistribusikan ke Pengusaha Lokal Setelah Izinnya Berakhir

Sebagai gambaran kuantitas, saat ini tiap hektare lahan padi sudah hisa menghasilkan 6,7 sampai 7,3 ton gabah kering kering pungut (GKP) organik. Padahal di awal-awal, hanya bisa menghasil kan 3,5 sampai 4 ton GKP

“Secara kualitas, beras organik setelah melalui lab tidak hanya memiliki nol residu, tetapi proteinnya meningkat, namun rendah karbohidrat. Jadi lebih cocok untuk yang ang men galami diabetes. Jika dikonsumsi terus menerus juga dapat menyehatkan tubuh,” sambung Komamin, pendamping dari PT Vale.

Pertanian organik ini merupakan bagian dari program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB) di area pemberdayaannya. Ini merupakan upaya perusahaan mempersiapkan masyarakat menuju kemandirian pasca tambang.

Baca Juga : VIDEO: Usai Penambangan, Ini yang Dilakukan PT Vale untuk Lahan Bekas Tambang

Program pertanian organik merupakan inisiatif dari PT Vale untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Sektor pertanian juga dipilih berdasarkan kondisi daerah yang mayoritas penduduknya menggantungkan nafkah dari bidang ini.

Pertanian organik terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan di sisi lain menghemat ongkos selama tanam hingga panen. Program ini merupakan inisiatif dari PT Vale Indonesia untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas hasil dari para petani dan peternak di sekitar daerah operasionalnya di dalam wilayah pemberdayaan. Sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat jika pertambangan bukan lagi menjadi sumber penghasilan daerah mereka.

Program tersebut telah berjalan sejak tahun 2015, dan hingga saat ini telah membina kurang lebih 44 kelompok masyarakat terdiri dari kelompok tani, kelompok Wanita tani, kelompok peternak, kelompok disabilitas dan 10 kelompok masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah pemberdayaan PT Vale.

Beragam dukungan telah dilakukan pada kelompok-kelompok masyarakat tersebut, seperti budidaya sayuran organik, penyediaan sarana dan prasarana perikanan air tawar dan peternakan kambing dan sapi, mengembangkan peternakan ayam petelur, serta mendukung proses produksi kompos.

PT Vale, secara global, memiliki tiga prioritas dalam seluruh keputusan bisnis kami, yakni 3P yang merupakan singkatan dari People, Planet, dan Profit. PT Vale Indonesia sendiri mengejawantahkan prinsip “People” dalam 3P tersebut, salah satunya, dengan hadirnya Program P3SRLB ini.

“Kami melihat adanya peningkatan hasil total dari seluruh program pemberdayaan masyarakat lokal yang kami jalankan,” beber CEO PT Vale Febriany Eddy

Tak hanya itu, Febriany Eddy mengaku kerap terenyuh saat bertemu langsung dengan para petani di area pemberdayaan.

“Salah satu kesan mendalam saya dapat saat berdiskusi dengan petani di Morowali beberapa waktu lalu. Saya terharu karena ketekunan petani dalam mengikuti program P3SRLB dari kami, serta keteguhan mereka untuk mendukung kami dan industri pertambangan melalui cara mereka, yakni menyiapkan pangan yang sehat, produktif, dan sustainable,” katanya.

Febriany Eddy menambahkan, PT Vale berupaya menjaga komitmennya dalam mewujudkan tiga aspek keberlanjutan yang dikenal dengan ESG (Environment, Social, Governance). Program P3SRLB termasuk komitmen sosial, yang turut menjadi bagian dari nilai-nilai perusahaan.

“Salah satu nilai Vale adalah menghargai bumi dan masyarakat. Oleh karenanya, PT Vale menaruh investasi yang serius di area-area pemberdayaan, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan pertanian organik ini. Selain itu, kami tak hanya memberi bantuan, tetapi juga berjalan bersama, kita dorong kemandirian dan menjemput kesejahteraan,” tuturnya.

Melalui metode SRI Organik, PT Vale juga mengajarkan kepada petani cara menggunakan pupuk organik. Dengan optimalisasi pupuk organik, para petani dapat memanfaatkan bahan yang murah, bebas zat kimia, dan bersifat alami.

Selain tidak membutuhkan biaya, pemanfaatan pupuk organik juga menjaga unsur hara pada tanah pertanian. Dengan demikian, metode ini membawa untung, tak hanya bagi petani dan konsumen yang menikmati produk ini, tetapi juga bagi kelestarian bumi.

Keuntungan yang dirasakan petani berkontribusi pada pertambahan luas lahan yang dikelola, serta jumlah petani yang ikut serta.

Program P3SRLB ini juga menyasar peternak lokal dari latar belakang disabilitas. Sulaiman sebagai salah satu penerima manfaat program PT Vale Indonesia tersebut, mengatakan meskipun awalnya ia masih asing dengan konsep peternakan berkelanjutan yang ditawarkan PT Vale Indonesia.

“Kami sangat terbantu dengan adanya tenaga pendamping budidaya peternakan organik yang sudah ditugaskan PT Vale Indonesia bersamaan dengan pemberian kandang dan anakan ayam,” katanya.

Sebagai informasi sepanjang 2022, PT Vale telah menggelontorkan total Rp92,526,892,500 untuk PPM terintegrasi, di Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Morowali. Dari seluruh dana tersebut, sebanyak Rp15,606,843,000 dialokasikan untuk membiayai program pendapatan sektor ril, dan Rp7,575,931,000 untuk kemandirian ekonomi.

Raih Tamasya Award

Wujud komitmen nyata PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah. Salah satunya lewat ajang Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2024. Apresiasi tersebut diterima pada malam puncak ajang Minerba Expo 2024, Senin 26 November 2024, di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.

Dua penghargaan bergengsi berhasil didapatkan dalam acara ini, yaitu Trofi Penghargaan Kinerja Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Badan Usaha Pertambangan Mineral, pada kategori Implementasi serta kategori Monitoring dan Evaluasi.

Kedua penghargaan ini diperoleh atas kontribusi PT Vale dalam mendukung peningkatan pendapatan rill atau pekerjaan. Tidak hanya itu, Perseroan juga menerima apresiasi sebagai juara II Booth Terbaik selama gelaran Minerba Expo berlangsung.

Penghargaan ini menegaskan keberhasilan perseroan dalam menjalankan Program PPM yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Penghargaan Tamasya Award pertama kali diselenggarakan oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM pada 2023 dengan tujuan meningkatkan komitmen badan usaha pertambangan dalam menerapkan Program PPM.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan implementasi PPM secara efektif dan berdampak luas, mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan kemandirian, serta pelestarian lingkungan. Dengan penghargaan ini, Vale menegaskan komitmennya dalam mendorong kesejahteraan dan pembangunan komunitas.

Di bidang pemberdayaan ekonomi, PT Vale mendukung komunitas melalui P3SRLB dengan produksi salah satunya adalah beras yang dibudidaya secara organik dan Program Pendampingan UMKM dan Pengembangan Bumdesma untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat.

Bernardus Irmanto, Chief Sutainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia menuturkan, Perseroan meyakini pertumbuhan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai jika kami turut menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif yang bisa kami hadirkan melalui Program PPM, dan penghargaan ini memotivasi kami untuk tetap konsisten dalam menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan,” tuturnya.

Partisipasi di Minerba Expo 2024 juga mencerminkan visi perusahaan dalam menghadirkan inovasi serta praktik pertambangan berwawasan lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PT Vale berkomitmen menjadi mitra andal bagi masyarakat sekitar tambang serta pionir industri yang menyeimbangkan keberhasilan bisnis dan tanggung jawab sosial untuk masa depan yang lebih baik.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat membuka kegiatan menyatakan bahwa hingga triwulan III tahun ini, sektor pertambangan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik asar Bruto (PDB) sekitar 12 persen. Hal tersebut dinilai memberi dampak positif terhadap pemerataan perekonomian daerah, utamanya di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, komitmen industri pertambangan terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat adalah langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan antara industri pertambangan dan kebutuhan masyarakat di area operasionalnya. Upaya tersebut mencakup aspek peningkatan akses pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, program sosial ekonomi, pelestarian lingkungan, pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM.

“Kami ucapkan selamat kepada badan usaha yang telah berhasil meraih penghargaan Tamasya Award 2024. Prestasi ini mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan semangat luar biasa dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh stakeholder di sektor energi dan mineral untuk terus memberikan manfaat yang lebih besar dalam mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada tahun 2045,” ungkapnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video24 April 2025 22:35
VIDEO: Empat Rumah di Pangkep Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
SULSELSATU.com – Empat unit rumah panggung di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, ludes terbakar. Keja...
Sulsel24 April 2025 21:55
Bupati Husniah Sebut Perempuan Bertanggungjawab Membangun Daerah dan Penggerak Perubahan
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang mengajak perempuan untuk tidak lagi sekadar menjadi pelengkap dalam kehidupan sosial dan pembangunan, melainkan tu...
News24 April 2025 21:01
Kanwil Kemenkum Sulsel Tertibkan Aset Tanah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal bersama dengan tim Pengelola Barang Mil...
Hukum24 April 2025 20:53
Direktur Pidana Ditjen AHU Diseminasi Layanan eGrasi di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Hukum RI memperkenalkan layanan grasi berbasis elektronik (eGrasi) kepada jajaran pemasyarakatan di Sulaw...