Reses Pertama 2024/2025, Ruslan Lallo Siap Perjuangkan Aspirasi Warga di Tiga Kelurahan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Ruslan Lallo, menggelar reses pertama masa persidangan tahun 2024/2025 di tiga titik berbeda yakni di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kelurahan Wala-walayya, dan Kelurahan Ujung Pandang Baru Kecamatan Talllo, pada Senin, (02/12/2024).
Reses ini dihadiri oleh Lurah Rappokalling, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan reses tersebut disambut antusias oleh warga yang hadir. Dalam sesi dialog, masyarakat memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan berbagai keluhan yang sudah lama dirasakan.
Anggota DPRD Kota Makassar, Ruslan Lallo, saat membuka kegiatan reses pertama masa persidangan tahun 2024/2025 (Ist).
Ilham, salah seorang warga, menyampaikan aspirasi terkait masalah drainase, perbaikan jalan, dan lampu penerangan jalan.
“Kita berharap banyak kepada pak dewan, mudah-mudahan dengan kehadiran bapak dewan pembangunan di Kelurahan Kaluku Bodoa diperhatikan. Kita harus support terus,” ungkap Ilham penuh harap.
Menanggapi berbagai keluhan warga, Politis Partai Nasdem Itu, Ruslan Lallo memberikan jaminan bahwa aspirasi mereka akan menjadi prioritas dalam upayanya sebagai wakil rakyat.
“Saya harus terus bersama-sama dengan masyarakat, karena tanpa mereka semua saya tidak bisa berdiri di DPRD Makassar. Saya berjanji memperjuangkan apa saja yang menjadi kebutuhan di Kelurahan Kaluku Bodoa,” tegas Ruslan.
Anggota DPRD Kota Makassar, Ruslan Lallo, menggelar reses pertama masa persidangan tahun 2024/2025. (Ist)
Selain itu, ia juga merinci langkah yang akan diambil terkait masalah yang disampaikan warga, khususnya drainase, jalan rusak, dan penerangan jalan.
“Untuk persoalan drainase, jalan, dan lampu jalan, saya janji akan mengawal aspirasi masyarakat di sini,” lanjutnya.
Politisi dengan tagline ‘Ajjia’Mo’ juga menyoroti persoalan krisis air bersih, yang menjadi isu utama di wilayah utara Kota Makassar.
Ia menjelaskan bahwa DPRD sudah berkoordinasi dengan Pihak PDAM Kota Makassar untuk mencari solusi konkret.
“Kami sudah bertemu dengan pihak PDAM dan meminta langkah-langkah yang harus segera dilakukan. Insya Allah, tahun 2025 airnya sudah mengalir dari Bendungan Bili-Bili,” ujarnya.
Ia berharap aspirasi warga dapat direalisasikan melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. “Kami akan terus mengawal hingga kebutuhan warga terpenuhi,” pungkas Ruslan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News