SULSELSATU.com, MAKASSAR – Maseli (Mari Bersepeda Lipat) ke-3 kembali hadir Makassar. Event sepeda lipat terbesar di Indonesia ini mengusung tema “Maseli Susur Desa”.
Rute yang akan ditempuh sejauh 75 kilometer dengan menelusuri keindahan pedesaan Maros.
Ketua Komunitas Sepeda Lipat Makassar (SLIM) Yuli Priyono mengatakan, acara ini berlangsung sejak pertama kali diadakan pada 2019, dengan antusiasme yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Yuli mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga media eksplorasi budaya dan alam lokal.
“Event ini namanya Ma’Seli artinya mengajak bersepeda lipat. Nanti kita akan keliling di Makassar dan Maros yang merupakan kawasan yang sangat eksotik pemandangannya,” ungkap Yuli saat konferensi pers pada Senin (2/12/2024).
Sementara itu, Ketua panitia Maseli Mahmud menyebut, rute kali ini dimulai dari Phinisi Point (PiPo), menyusuri CPI, Jalan Penghibur, Jalan Urip Sumoharjo, Bandara Hasanuddin, hingga menelusuri hutan bambu, persawahan, dan sungai di wilayah Maros.
Jalur kemudian kembali ke kota, melewati Moncong Loe, Antang, dan finis kembali di PiPo Makassar.
“Rute ini sengaja dipilih untuk mengenalkan kekayaan alam Sulawesi Selatan sekaligus memberikan pengalaman berbeda bagi peserta,” kata Mahmud.
Peserta Membludak dari Seluruh Indonesia
Dengan target 500 peserta, Maseli tahun ini telah menarik perhatian 100 pesepeda dari luar Sulawesi, termasuk dari Timika, Merauke, hingga Malang.
Event ini diikuti oleh 260 anggota aktif Komunitas Sepeda Lipat Makassar, menjadikannya salah satu acara sepeda lipat terbesar di Indonesia.
Pendaftaran yang dibuka sejak 27 November hingga 23 Desember menawarkan banyak fasilitas menarik.
Dengan fee Rp399 ribu, peserta mendapatkan jersey eksklusif, medali, lounge, coffee break, hingga kesempatan memenangkan grand prize sepeda lipat premium Brompton.
Untuk link pendaftaran, masyarakat bisa mengakses https://maseli2025.ikutaja.id/
Maseli kali ini mengajak peserta untuk lebih dekat dengan alam, budaya lokal, dan masyarakat desa di Maros. Acara ini bukan hanya sekadar bersepeda, melainkan juga sebuah perayaan semangat kebersamaan dan eksplorasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar