Kongres Pemuda Sulawesi Selatan: Aksi Nyata Menuju Indonesia Emas 2045
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anak muda adalah motor penggerak masa depan bangsa. Dengan semangat itu, Kongres Pemuda Sulawesi Selatan hadir sebagai ruang kolaborasi bagi generasi muda untuk menyuarakan ide-ide segar dan menciptakan solusi nyata demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Digelar pada 10-11 Desember 2024 di Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, Kota Makassar, kongres ini membawa tema besar “Suara dan Aksi Pemuda untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Acara ini menghadirkan pemuda, pemerintah, akademisi, komunitas, hingga mitra pembangunan lainnya untuk berdialog dan beraksi bersama.
“Pemuda harus menjadi bagian dari setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Kongres ini adalah langkah nyata untuk memastikan suara mereka tidak hanya didengar tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan yang berdampak luas,” ujar Ita Ibnu, Program Coordinator BASAsulsel Wiki.
Kolaborasi Inovatif untuk Masa Depan
Kongres Pemuda Sulawesi Selatan menawarkan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop interaktif, diskusi dengan pemangku kepentingan, hingga sesi kreatif untuk merumuskan solusi bersama. Lebih dari sekadar forum diskusi, acara ini menjadi wadah bagi pemuda untuk menunjukkan aksi nyata mereka sebagai penggerak perubahan.
Inisiatif seperti BASAsulsel Wiki menjadi salah satu daya tarik dalam kongres ini. Platform digital ini, yang diinisiasi oleh Rumah Budaya Rumata’ bersama Balai Bahasa Sulawesi Selatan, memungkinkan pemuda menyuarakan ide-ide mereka dalam tiga bahasa: daerah, nasional, dan internasional. “Program ini memperkuat partisipasi pemuda dalam pembangunan dengan tetap menjaga nilai budaya lokal,” tambah Ita.
Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan.
“Kolaborasi multipihak dengan pemuda sebagai penggerak utama sangat diperlukan untuk mencapai target pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan, Kedutaan Besar AS, Yayasan Kalla, Tanoto Foundation, dan komunitas lokal seperti Kotata.id dan The Floating School, kongres ini diharapkan melahirkan generasi muda yang mampu memimpin perubahan.
Pelaksana Tugas Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Dewi Pridayanti, menyatakan harapannya agar kongres ini menjadi momentum awal bagi pemuda Sulawesi Selatan untuk berkontribusi secara nyata.
“Kami ingin melihat ide-ide inovatif yang hadir di sini berubah menjadi aksi nyata yang berdampak luas bagi masyarakat dan masa depan daerah,” katanya.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Kongres Pemuda Sulawesi Selatan menjadi langkah strategis untuk membawa generasi muda lebih dekat ke cita-cita besar: Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global pada 2045.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News